Home Pengalaman Enam Kesalahan yang Dilakukan Saat Patah Hati

Enam Kesalahan yang Dilakukan Saat Patah Hati

Gaya Hidup

SHARE
Enam Kesalahan yang Dilakukan Saat Patah Hati

Caption Gambar: Foto ilustrasi: putus cinta atau patah hati (wikipedia)

Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Saat putus cinta, hati terasa hampa, tanpa disidari kita melakukan bermacam kesalahan yang semestinya tak kita lakukan. 

Salah salah, bukannya ingin melupakan atau mengikhlaskan, tapi kita masih teringat. Karena itu beragam penelitian dan riset pun dilakukan. 

Seperti menggunakan mesin fMRI (alat scan untuk menangkap aktivitas otak ketika diberi tugas tertentu), responden yang baru mengalami putus cinta diminta untuk memikirkan proses putus tersebut sambil melihat foto orang yang telah mematahkan hati mereka. 

Hasil yang ditemukan para peneliti dari proses tersebut adalah ada bagian otak manusia yang menjadi aktif sama seperti ketika mereka mengalami sakit fisik.

Salah satu penyebabnya adalah karena biasanya kita akan tenggelam dalam pikiran atau melakukan hal yang sebetulnya membuat proses patah hati itu makin parah. 

Berikut ini adalah 6 kesalahan yang harus dihindari bila kita ingin cepat pulih dari patah hati akibat putus cinta:

1. Menyalahkan Diri Sendiri

Kebiasaan yang sering terjadi adalah, kita cenderung menyalahkan diri sendiri terutama saat menjalani hubungan dengannya, yang terburuk kita menjadi mengutuk diri sendiri. 

Terkadang kita mengingat kembali mantan atau patah hati yang kita alami dan mungkin semua itu salahnya di kita. 

Kondisi kita itu sebenarnya sedang menghajar ego dan kepercayaan diri kita yang sedang terpuruk.

Berpikir buruk tentang diri sendiri saat patah hati bisa diibaratkan kamu mengalami patah tulang dan malah memukulnya lagi dengan palu. 

Secara naluriah kita ingin dihibur, karena itu saat patah hati, kita membutuhkan teman memberi semangat dan kata-kata positif.

2. Mengagungkan Orang yang Membuat Kita Patah Hati

Salah satu cara move on adalah berhenti memandang tinggi mantan dan hubungan masa lalu kalian.

Ubah persepsi diri menjadi realistis termasuk melihat kekurangan dan sikap yang mereka tunjukkan ketika menjalani hubungan dan proses putus. 

Kalau kamu hanya mengingat yang bagus-bagus saja dari mantan atau kenangan manis yang pernah kalian alami, hal itu hanya membuat proses move on makin lama.

3. Menutup Hati untuk Orang Lain

Saat patah hati, kamu membutuhkan waktu untuk memulihkan diri sebelum membuka diri pada orang lain.

Langsung mencari pelarian alias instant rebound ketika baru putus adalah hal yang sama sekali tak disarankan karena biasanya kamu hanya terbawa nafsu dan tidak berdasarkan logika. 

Izinkan dirimu untuk pulih dan bernapas, kalau perlu kamu juga bisa menetapkan target kapan kamu siap berkenalan atau memberi kesempatan pada orang lain.

4. Lakukan Hal yang Kamu Suka

Saat baru putus kamu mungkin malas melakukan sesuatu, termasuk hal-hal yang biasanya menjadi hobimu.

Padahal, hal itu bisa membuatmu makin terpuruk dalam kesedihan dan kehilangan sense diri sendiri. 

Tetapkan waktu berapa lama kamu boleh sedih dan murung sepuas hati, namun setelahnya kamu harus memaksakan diri kembali ke rutinitas dan hal yang membuatmu bahagia. 

Meskipun kamu belum bisa menikmatinya 100 persen, tapi hal ini bisa menjadi distraksi positif dan mengingatkanmu pada jati dirimu yang sebenarnya sebelum putus atau bahkan sebelum menjalin hubungan dengan sang mantan.

5. Tentukan Kontak dengan Orang Terdekat

Saat patah hato kamu malas bertemu orang dan memilih mengurung diri di kamar.

Hal itu boleh saja, asalkan tidak terus-terusan dan dalam jangka waktu yang lama. 

Bila kamu sudah puas menangis, izinkan mereka yang benar-benar sayang dan peduli padamu untuk menyemangatimu secara langsung atau kamu yang berinisiatif untuk curhat pada mereka yang kamu percaya. 

Namun, bila kamu masih sakit hati, kamu boleh kok secara terus terang meminta mereka untuk tidak membahas hal itu sampai kamu siap.

6. Barang Kenangan

Kamu mungkin pernah dengar orang-orang yang menjual barang milik mantan atau yang punya kenangan hubungan yang telah putus tersebut.

Hal tersebut ternyata memang disarankan lho. 

Menyimpan barang-barang seperti foto, tiket nonton, pesan-pesan di ponsel, hadiah hanya akan mengingatkan kita pada hubungan yang sudah berakhir dan membuat kita makin susah move on. 

Bukan berarti kamu harus membuang semuanya, kamu boleh menyimpan barang-barang tersebut dulu di kotak tertutup dan ketika sudah mulai tenang, bila waktunya tiba kamu bisa membukanya dan memikirkan apakah kamu mau menyimpan atau menyingkirkannya. 

(Jakartatodaynews.com)