Home Bola Errea Desain Ulang Jersey Khusus Kejayaan Gianluigi Buffon

Errea Desain Ulang Jersey Khusus Kejayaan Gianluigi Buffon

Bursa Transfer

SHARE
Errea Desain Ulang Jersey Khusus Kejayaan Gianluigi Buffon

Caption Gambar: Gianluigi Buffon ketika mengenakan jersey kejayaan saat di Parma (kiri). Errea mendesain ulang jersey Parma musim 1998/1999 (kanan). (Foto Footy Hidlines)

Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Parma Calcio 1913 resmi sudah memperkenalkan pemain terbaru mereka, Gianluigi Buffon di Stadion Ennio Tardini, Rabu (23/6/2021) waktu setempat.

Buffon menandatangani kontrak selama dua tahun hingga Juni 2023. Gigi Buffon ingin membawa Parma Calcio 1913 kembali ke Serie A, setelah musim lalu terdegradasi ke Serie B.

Namun, ada yang menarik dari perkenalan Buffon di Ennio Tardini. Mantan kiper timnas Italia tersebut memakai jersey kiper di mana motifnya sama persis ketika dia mengantar Parma berjaya di Eropa.

Errea, apparel Parma Calcio 1913 memberikan desain khusus untuk Buffon sebagai tanda kembalinya legenda Parma ke Ennio Tardini.

Jersey tersebut memiliki dua warga. Warna merah mendominasi dan dipadukan dengan strip horizontal besar warna biru pada bagian depan dan lengan. 

Desain itu sama seperti jersey 26 tahun lalu yang dikenalan oleh Buffon dengan apparel Lotto. Hanya saja, garis-garis horizontal birunya Errea tidak sampai ke bagian belakang jersey. Namun, memiliki grafis khusus di garis-garis biru itu.

Dukutip dari laman Footy Hidlines, jersey kiper Parma tersebut akan digunakan musim 2021/2022. Jersey itu terinspirasi ketika Parma juara Piala UEFA (UEFA League) musim 1998/1999.

BACA JUGA: Catat! Jadwal Lengkap Babak 16 Besar Euro 2020

BACA JUGA: Tifosi Parma Sambut Antusias Perdana Gigi Buffon

Bukan kali ini saja Errea membuat ulang jersey khusus Parma untuk mengenang kejayaannya. Musim lalu juga, Errea mendesain ulang jersey home Parma musim 1998/1999 dengan warna kuning dan garis biru.

Kita tunggu, apakah Superman bisa membawa kembali Parma ke Seria A dengan jersey kenangannya? Menarik untuk disimak.

Buffon turut membawa Parma mengakhiri Liga Italia Serie A 1996/1997 di urutan ke-2 klasemen akhir, di belakang Juventus, dan lolos ke Liga Champions. Selama musim yang mengesankan itu, gawang Buffon kebobolan 17 gol dalam 27 penampilannya.

Sejak saat itu, Buffon selalu menjadi kiper utama Parma pada usia yang masih amat muda. Selama 6 musim bernaung di Ennio Tardini, Buffon telah tampil dalam 220 pertandingan di seluruh ajang yang dilakoni Parma. 

Buffon menjadi bagian dari masa keemasan Parma pada dasawarsa 1990-an yang kala itu dikenal sebagai salah satu The Magnificent Seven Serie A selain AC Milan, Juventus, Inter Milan, AS Roma, Lazio, dan Fiorentina. 

Trofi juara Coppa Italia 1998/1999, Piala Super Italia 1999, dan Piala UEFA 1998/1999, direngkuh Parma yang kala itu diperkuat cukup banyak pemain bintang serta amat diperhitungkan di persepakbolaan Italia. 

 

(Jakartatodaynews.com)