Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Dewan Masjid Indonesia (DMI) tak bisa pastikan peniadaan salat Idul Adha 1442 Hijriah berjamaah kepada setiap Dewan Kemakmuran Masjid (DKM)

Padahal Salat Id berjamaah di masjid yang jatuh pada Selasa (19/7) besok berpotensi memicu lonjakan kasus Covid-19 karena munculnya kerumunan.

"Kita (DMI) ngga bisa melarang dan menyuruh DKM untuk tidak menggelar Salat Id. Kita hanya bisa menghimbau," ungkap Suwardi, Ketua DMI Jakarta Utara, Senin (19/7).

Menurutnya, DKM punya kewenangan tersendiri dalam memilih langkah yang dijalaninya.

Sebaliknya DMI Jakarta Utara tak punya kekuatan untuk mengorganisir DKM tersebut.

"Himbauan peniadaan Salat Id besok sudah kita sampaikan kepada mereka melalui grup WhatsApp," jelasnya.

Terkait pengawasan, Suwardi melemparnya kepada tugas aparatur kelurahan masing-masing lokasi penyelenggaraan Salat Id.

Sosialisasi secara langsung pun baru akan dilakukannya petang nanti.

"Abis magrib nanti kita baru turun ke masjid-masjid. Kalau sekarang kami belum ke lapangan," tutupnya.