Caption Gambar:
Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, terlihat muncul pada salah satu scene film terbaru The Tomorrow War yang dibintangi Chris Pratt.
Pertama, scene tersebut mengambil momen pertemuan Bapak SBY dengan Bapak Gordon Brown, PM Inggris ketika itu.
Kedua, pertemuan itu terjadi di 10 Downing Street, London, tempat PM Inggris tinggal dan berkantor.
Ketiga, tanggal tepatnya pertemuan itu terjadi adalah 31 Maret 2009, di sela-sela Forum G-20 di London, Inggris.
BACA JUGA: PPKM Darurat, Ini Rincian Bantuan yang Disiapkan Pemerintah
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan cupilkan kemunculan SBYi adalah hal yang baik, dan membuat bangga.
“Pertama, pak SBY adalah salah satu putra terbaik Indonesia, dan dimasukkan dalam scene film yang diputar luas di seluruh dunia sebagai tokoh protagonis dan menentukan,” kata dia di dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 18 Juli 20211.
BACA JUGA: PPKM Darurat, Simak Rincian Jumlah Dana Bantuan Pemerintah yang Diterima Masyarakat
Herzaky menjelaskan di dalam scene yang ditampilkan, sosok SBY muncul sebagai salah satu pemimpin negara di dunia yang bersepakat dengan pemimpin-pemimpin dunia lainnya dalam usaha menyelamatkan dunia.
“Di sini sebagai salah satu bentuk pengakuan kepada Indonesia, khususnya kepada Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai salah satu pemimpin di dunia yang ketika menjabat ikut berperan aktif dalam menjaga dan mempromosikan perdamaian maupun ketertiban dunia, sesuai dengan amanat konstitusi,” ujar Herzaky.
BACA JUGA: PPKM Darurat, Tito Karnavian Dorong Pemda Segera Salurkan Bansos
Herzaky mengimbuhkan, mungkin ada kerinduan dunia internasional akan sosok beliau, dalam situasi dunia sedang krisis dan mengancam keberadaan umat manusia akibat virus corona.
“Untuk ikut terlibat aktif dan memberikan masukan-masukan, agar Indonesia bisa segera membaik dan lepas dari jeratan pandemi covid-19 maupun krisis ekonomi saat ini, imbuhnya.
(Jakartatodaynews.com)
LEAVE A REPLY