Home Perkotaan Dua Kelurahan di Jakarta Selatan Jadi Kampung Bersinar

Dua Kelurahan di Jakarta Selatan Jadi Kampung Bersinar

Kampung Bersih Narkoba

SHARE
Dua Kelurahan di Jakarta Selatan Jadi Kampung Bersinar

Caption Gambar: Kepala BNNK Jakarta Selatan Dik Dik Kusnadi pada Deklarasi Kampung Bersinar, di Hotel Park Regis, Selasa (15/6/2021)

Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan menginisaisi terbentuknya Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba) di wilayah Jakarta Selatan.

Menjelang Hari Anti Narkoba Internasioal (HANI) itu, BNNK Jakarta Selatan berkomitmen dengan seluruh jajaran pemerintah untuk mewujudkan kawasan bebas narkoba.

Kepala BNNK Jakarta Selatan Dik Dik Kusnadi menjelaskan kawasan bersinar atau yang lebih akrab disebut Kampung Bersinar sudah ada sejak lama. Pada 2020 lalu, jajarannya telah membantuk di Kelurahan Manggarai Bersinar.

“Di tahun 2021 ini ada dua kelurahan yang akan kami intervensi yaitu Kelurahan Manggarai Selatan dan Kelurahan Ulujami. Diharapkan 65 kelurahan di 10 kecamatan dapat menjadi kelurahan bersinar demi terwujudnya Jakarta Selatan Bersinar,”ujar Dik Dik, Selasa (15/6/2021).

Menurutnya, persoalan narkoba harus diberangus oleh berbagai pihak dengan diiring kesadar oleh para aparat. Untuk meminimalisir hal itu berbagai potensi di lingkungan harus punya semangat yang sama untuk menyelamatkan diri dari narkoba.

 BACA JUGA : Jakarta Selatan Wacanakan Kolaborasi Pertanian Perkotaan di Etalase Kedai Kopi

BACA JUGA : Graha Wisata Ragunan Siap Tampung Pasien OTG Covid-19

“Kebersamaan antar pemerintah untuk sama-sama untuk mencegah warga, lingkungan dari narkoba. Lingkungan Bersinar (Bersih Narkoba) harus banyak kegiatan, seperti olahraga sehingga pemberdayaan masyarakat begitu di gerakan,”katanya. 

Sementara itu, Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin menuturkan momen pada Hari Anti Narkoba Internasional harus dibarengi semangat perubahan yang signifikan dalam mewujudkan cita-cita negara yang bersih dari peredaran narkoba.

“Di hari anti narkoba internasional, kita melakukan perlawanan yang luar biasa dan menjadi tantangan bagi negara di dunia termasuk Indonesia,”katanya.

Ia melanjutkan, “di negeri kita, jumlah penggunaan narkoba kian meningkat. Setiap harinya 40-50 pemuda kita mati setiap harinya. Kejahatan luar biasa ini sudah menimpa berbagai lapisan masyarakat, tua atau miskin, kaya atau baik,”sambungnya.

Oleh karenanya, berbagai pihak harus bersinergi untuk memerangi narkoba. Dengan kolaborasi yang tepat sasaran diharapkan peredaran narkoba bisa di minimalisasi.

BACA JUGA : Covid-19 Mengamuk Di Kudus, Pemerintah Sokong Dana Siap Pakai

BACA JUGA : Lonjakan Kasus Covid-19 di Jateng Sudah Terprediksi di 8 Kabupaten dan Kota

“Karena peredaran narkoba terus bergerak dengan cara baru. Mereka sudah memanfaatkan orang yang tidak dicurigai untuk mengedarkan narkoba. Seperti anak-anak dan wanita dijadikan kurir narkoba,”katanya.

(Jakartatodaynews.com)