Home Nusantara KAI Klaim 73 Persen Karyawannya Telah Divaksin

KAI Klaim 73 Persen Karyawannya Telah Divaksin

Covid-19

SHARE
KAI Klaim 73 Persen Karyawannya Telah Divaksin

Caption Gambar: Seorang calon penumpang tengah melakukan tes GeNose 19 sebelum melanjutkan perjalanan menggunakan kereta. (sumber : humas PT KAI)

Jakartatodaynews.com, JAKARTA - PT KAI mengklaim bila 73 persen atau sekitar 33 ribu karyawannya telah di vaksin Covid-19.

Hal itu diungkapkan Vice Presiden PT KAI, Joni Martinus dalam siaran persnya, Senin (21/6/2021) lalu, meski telah divaksin, namun KAI memastikan penerapan prokes tak mengeundur. 

“KAI tetap melayani pelanggan dengan protokol kesehatan yang ketat dalam rangka mendukung konektivitas bagi masyarakat yang memerlukan,” kata Joni. 

Melaksanakan itu, Joni mengatakan pihaknya telah menerapkan work from home (WFH) terhadap 100 persen administrasinya mulai dari 18-25 Juni 2021.

Selain itu, mereka juga memperketat penerapan prokes di lingkungan masyarakat dan mengacu kepada SE Kementerian Perhubungan Nomor 35 Tahun 2021.

BACA JUGA : Banjiri Twitter, Warganet Berdoa Untuk Presiden RI Jokowi

Dengan meningkatnya kasus Covid-19 di berbagai daerah, KAI semakin memperketat pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan baik di stasiun maupun selama dalam perjalanan.

“Setiap pelanggan Kereta Api Jarak Jauh harus tetap menunjukkan surat negatif Covid-19 dari pemeriksaan GeNose C19 maksimal 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan Kereta Api atau hasil RT-PCR atau Rapid Test Antigen maksimal 3x24 jam sebelum jadwal keberangkatan Kereta Api,” jelas Joni.

Selain itu, pihaknya juga memastikan pelanggan yang berhak naik kereta api telah memenuhi persyaratan dokumen tersebut serta persyaratan lainnya seperti dalam kondisi sehat dan memakai masker dengan sempurna. 

Jika saat boarding didapati pelanggan tidak memenuhi salah satu syarat tersebut, maka pelanggan dilarang naik kereta api dan tiketnya dapat dibatalkan dengan pengembalian bea 100%.

Sementara bagi pelanggan yang bergejala Covid-19 saat di atas kereta, maka petugas akan mengarahkannya ke ruang isolasi. 

BACA JUGA : Akhirnya Warga di Wilayah Perbatasan dapat Menikmati Listrik 24 Jam

Pelanggan tersebut akan diturunkan di stasiun terdekat yang tersedia fasilitas kesehatan di stasiun tersebut.

Penerapan physical distancing juga terus diawasi oleh petugas agar pelanggan tetap dapat memosisikan diri pada tempat-tempat yang telah ditentukan. 

Adapun untuk memastikan sanitasi dan kebersihan pelanggan tetap terjaga, KAI menyediakan wastafel dan hand sanitizer di berbagai titik strategis.

Termasuk soal kebersihan, KAI perhatikan baik di stasiun maupun saat perjalanan kereta api dan stasiun selalu dalam kondisi bersih dan steril dengan secara berkala disemprot disinfektan. 

Sedangkan untuk rangkaian kereta, dilakukan penyemprotan disinfektan dan pencucian pada bagian interior dan eksteriornya sebelum berangkat. 

BACA JUGA : Mulai Hari Ini, Pengguna KRL Dites Antigen Acak

Petugas juga dengan rutin membersihkan area interior kereta setiap 30 menit sekali dengan disinfektan.

“Seluruh pelanggan diwajibkan selalu menerapkan protokol kesehatan dan disiplin 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Jika pelanggan kedapatan lalai menerapkan protokol kesehatan, petugas dengan tegas segera mengingatkan pelanggan tersebut,” tutup Joni

(Jakartatodaynews.com)