Caption Gambar:
Jakartatodaynews.com, JAKARTA - KAI Commuter mulai Senin pagi, 21 Juni 2021, melaksanakan tes antigen secara acak kepada calon pengguna KRL di sejumlah stasiun sebagai upaya mencegah calon pengguna yang berpotensi menularkan Covid-19 agar tidak naik KRL. Selain itu juga meningkatkan kewaspadaan di tengah meningkatnya kasus positif Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.
Tes antigen secara acak ini berlangsung di sejumlah stasiun yang menjadi titik keberangkatan pengguna, yaitu Stasiun Bogor, Cikarang, Bekasi, dan Tangerang. Sementara pada sore harinya akan digelar tes antigen di Stasiun Manggarai dan Tanah Abang.
BACA JUGA: Gerakan Tiga Periode Presiden, Wakil Ketua MPR: Itu Tindakan Inkonstitusional
Jumlah tes yang disiapkan KAI Commuter adalah sekitar 150 tes per hari untuk enam stasiun tersebut. Namun untuk hari Senin ini dengan volume pengguna yang lebih tinggi dibanding hari-hari lain jumlah tes yang disiapkan dapat mencapai 200 tes.
“Para pengguna, kami harapkan kesediaannya mengikuti tes acak ini bila diminta oleh petugas. Tes ini demi kesehatan dan keamanan bersama para pengguna KRL,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, dalam keterangan tertulis, Senin, 21 Juni 2021.
Sampai pukul 09.00 WIB, pengguna di seluruh stasiun sebanyak 152.113 orang atau berkurang sekitar 13 persen dibanding waktu yang sama pada Senin pekan lalu, yaitu 174.3931 orang. Tren penurunan ini diharapkan menjadi indikasi masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk kembali bekerja dan berkativitas dari rumah.
BACA JUGA: Ingin Cuti? Simak Perubahan Cuti Bersama 2021
Stasiun yang mencatat kenaikan jumlah pengguna antara lain Stasiun Depok Baru, sebanyak 6.646 pengguna, naik 11 persen dibanding pekan lalu di waktu yang sama. Sementara itu stasiun yang mencatat penurunan jumlah pengguna antara lain Stasiun Bogor, sebanyak 11.624 pengguna, turun 13 persen.
Layanan KRL Jabodetabek hingga Senin, 21 Juni 2021 masih beroperasi dengan 994 perjalanan KRL per hari mulai pukul 04.00-22.00 WIB. Pengguna dianjurkan untuk merencanakan perjalanannya dengan baik agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam kereta, serta tidak memaksakan diri untuk naik ke kereta apabila sudah memenuhi kuota.
(Jakartatodaynews.com)
LEAVE A REPLY