Home Nusantara Kasatgas Minta Masyarakat Tidak Ragu Isolasi Terpusat

Kasatgas Minta Masyarakat Tidak Ragu Isolasi Terpusat

Covid-19

SHARE
Kasatgas Minta Masyarakat Tidak Ragu Isolasi Terpusat

Caption Gambar: Panglima TNI Hadi Tjahjanto (kiri) dan Kepala BNPB/Ketua Satgas Penangan COVID-19 Ganip Warsito (kanan) dalam kegiatan Pelatihan Daring bagi Tracer Digital di Pusat Pengendalian Operasi, Graha BNPB, Jakarta, pada Senin (26/7). Dok Humas BNPB.

Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito, mengimbau masyarakat yang terpapar virus untuk tidak ragu melakukan isolasi mandiri di tempat isolasi terpusat yang telah disiapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Hal ini disampaikan Ganip konferensi pers bersama Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal TNI  Hadi Tjahjanto, terkait optimalisasi program 3T (testing, tracing, treatment) pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, yang berlaku mulai 26 Juli hingga tanggal 2 Agustus 2021.

"Saya mengimbau bagi masyarakat yang teridentifikasi positif Covid-19 untuk tidak ragu menjalani isolasi terpusat pada tempat yang telah kami siapkan," ujar Ganip di Media Center Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Jakarta, Senin (26/7/2012).

Ganip menjelaskan bahwa pada tempat isolasi terpusat yang telah disiapkan oleh pemerintah pusat maupun daerah sudah siap dengan perangkat pendukung operasionalnya.

"Kami sudah siapkan tenaga medis, obat-obatan serta kegiatan treatment lainnya bagi pemulihan para pasien sampai sembuh atau negatif," tambahnya.

BACA JUGA : Pemerintah Tetapkan Makan di Tempat Maksimal 20 Menit, Ketua Warteg Nusantara Takut Pelanggan Mati Tersedak

BACA JUGA : PPKM Mikro Luar Jawa-Bali, Satgas Covid: Kepatuhan Pakai Masker Perlu Ditingkatkan

Ganip turut menegaskan kembali bahwa sangat penting bagi masyarakat yang positif Covid-19 untuk melakukan isolasi di tempat isolasi terpusat guna pemulihan kondisi serta melindungi orang di sekitarnya.

"Sekali lagi jangan ragu untuk melakukan isolasi di tempat isolasi terpusat, itu tempat yang tepat untuk memulihkan kondisi serta melindungi orang yang ada di sekitar kita," tegasnya.

Selanjutnya, tempat isolasi terpusat yang sudah disiapkan pemerintah pusat maupun daerah telah tersebar sesuai wilayahnya. Untuk lokasi isolasi terpusat yang ada di wilayah administrasi kota di DKI Jakarta, selain Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, telah dioperasikan Rumah Susun (rusun) Nagrak dan Pasar Rumput untuk menjadi tempat isolasi terpusat lainnya.

"Tempat isolasi terpusat yang ada di Jakarta berlokasi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Rusun Nagrak dan Pasar Rumput yang telah disiapkan untuk dapat menampung hingga 10.000 pasien, peningkatan kapasitas RSDC Kemayoran juga sudah kami lakukan dimana bed occupancy rate (BOR) sudah mencapai sekitar 47 persen, kemudian Rusun Nagrak juga saat ini baru terisi 260 orang, serta Rusun Pasar Rumput yang kapasitasnya mencapai 6.000 tempat tidur baru terisi 110 orang," tutur Ganip.

"Masyarakat cukup membawa keterangan hasil tes swab antigen sudah dapat dirujuk ke tempat isolasi terpusat tersebut," lanjutnya.

BACA JUGA : Kasatgas Covid Sebut Disiplin Kunci Sukses Penegakan PPKM

BACA JUGA : Setelah PPKM Darurat Jawa-Bali, Pemerintah Terapkan Pengetatan PPKM Mikro di 43 Wilayah

Selain di Jakarta, tempat isolasi terpusat lainnya juga sudah disiapkan bagi masyarakat yang akan melakukan isolasi mandiri, antara lain di Kabupaten Bandung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kota Semarang, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Bantul dan Kota Solo.

"Di luar Jakarta, seperti di Bandung, Depok, Kota Tangerang juga sudah siap dengan tempat isolasi terpusat lainnya untuk menampung orang tanpa gejala dan gejala ringan," ungkapnya.

"Begitu pun di Jawa Tengah, seperti di Yogyakarta yang terbagi pada tiga tempat yang di Asrama Universitas Gadjah Mada, Asrama Universitas Negeri Yogyakarta dan Asrama milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Lalu di Solo juga sudah disiapkan dan tersebar sebanyak 1.700 titik baru terisi 400 titik," tutur Ganip.

(Jakartatodaynews.com)