Home Nasional Panglima TNI Tinjau Vaksinasi di Kediri

Panglima TNI Tinjau Vaksinasi di Kediri

Panglima TNI meninjau perkembangan program vaksinasi di Kediri, Jawa Timur

SHARE
Panglima TNI Tinjau Vaksinasi di Kediri

Caption Gambar: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kediri, Jawa Timur, 10 Juni 2021. Sumber: Puspen TNI

JAKARTATODAY.ID, JAKARTA - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di wilayah Kediri, Jawa Timur, pada Kamis, 10 Juni 2021. Pada kesempatan itu, Hadi mengingatkan masyarakat bahwa setelah divaksin bukan berarti kebal terhadap Covid-19.

Hadi berpesan kepada masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian. Ia ingin masyarakat menjadikan protokol kesehatan atau prokes menjadi sebuah kebutuhan.

“Masyarakat harus tetap mematuhi disiplin protokol kesehatan dan jadikan prokes tersebut sebagai sebuah kebutuhan, di antaranya menggunakan masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan,” kata Hadi Tjahjanto di dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 11 Juni 2021.

BACA JUGA: https://www.Jakartatodaynews.com/berita/detail/pemerintah-serah-terimakan-empat-venue-pon-xx-papua

Kunjungan Hadi ke Kediri juga dalam rangka memimpin rapat internal terkait penanganan Covid-19, bertempat di Convention Hall Kediri. Selain Hadi, hadir pula Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letnan Jenderal Ganip Warsito.

Adapun vaksinasi yang didatangi Hadi diikuti oleh 2 ribu orang lansia dari sejumlah wilayah, dengan rincian 500 orang di Simpang Lima Gumul dan 1.500 lainnya tersebar di 26 Kecamatan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

BACA JUGA: https://www.Jakartatodaynews.com/berita/detail/cegah-covid19-di-lamongan-panglima-tni-dan-kapolri-instruksikan-perkuat-pos-ppkm-mikro-

Panglima TNI mengimbuhkan bahwa untuk menghindari penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat, harus dilaksanakan secara konsisten yaitu 3T atau TestingTracing, dan Treatment.

“Hal ini untuk menghindari kasus-kasus baru, terutama yang berasal dari luar Kediri,” imbuhnya.

(Jakartatodaynews.com)