Home Nasional Pengadaan Laptop Merah Putih, PSI: Lakukan dengan Transparan

Pengadaan Laptop Merah Putih, PSI: Lakukan dengan Transparan

Laptop Merah Putih

SHARE
Pengadaan Laptop Merah Putih, PSI: Lakukan dengan Transparan

Caption Gambar: Ilustrasi pembelajaran di dalam kelas. Sumber: Freepik.com

Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ikut mengomentari polemik pengadaan laptop merah putih yang akan diberikan kepada para siswa di Indonesia. 

Juru bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Sigit Widodo, mengatakan pengadaan laptop ini harus dilakukan dengan transparan agar tidak membuat gaduh.

PSI, kata Sigit, sangat memahami niat baik pemerintah menyediakan laptop untuk para siswa dengan menggunakan produk dalam negeri. 

“Ini sejalan dengan program tablet untuk seluruh siswa di Indonesia yang ditawarkan calon presiden PSI, Bro Giring Ganesha,” ujar Sigit dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 31 Juli 2021.

BACA JUGA: Komisi Yudisial: 24 Orang Calon Hakim Agung Lulus Seleksi Kesehatan

“Penggunaan laptop produk dalam negeri juga akan meningkatkan industri komputer kita dan membuka banyak lapangan kerja untuk para pekerja terlatih,” tambahnya lagi.

Meski demikian, Sigit menyayangkan rencana ini tidak disampaikan dengan baik kepada publik sehingga menimbulkan polemik yang tidak perlu. 

“Kami melihat ada masalah komunikasi dan transparansi yang sangat buruk dalam program ini yang akhirnya menimbulkan kecurigaan masyarakat terkait spesifikasi laptop dan harganya,” ujar Sigit.

BACA JUGA: Situs Sekretariat Kabinet Diretas, Terdapat Pesan dari Peretas

PSI menganggap biaya Rp 2,4 triliun untuk pengadaan 240 ribu laptop atau Rp 10 juta per laptop cenderung berlebihan. 

“Untuk kebutuhan belajar siswa, laptop seharga 4 juta rupiah saja sudah sangat memadai,” ungkap Sigit. 

Dengan harga yang lebih murah, Sigit berharap akan lebih banyak siswa yang bisa mendapatkan fasilitas laptop.

 “Jumlah peserta didik kita sekarang ada sekitar 45 juta anak. Semakin murah harga perangkat komputer yang dianggarkan, akan semakin banyak siswa yang bisa dijangkau,” ujarnya.

BACA JUGA: Ketua DPR RI Dorong Pencairan Insentif Nakes

PSI menyarankan pemerintah mengubah anggaran untuk menyediakan tablet ketimbang laptop. 

“Dalam perhitungan kami, jika diproduksi masal, tablet seharga satu juta rupiah sudah cukup memadai untuk belajar siswa dan sekaligus bisa digunakan sebagai alat pembaca e-book. Dengan anggaran Rp 2,4 triliun akan ada 2,4 juta siswa yang bisa diberi tablet gratis,” kata Sigit.

(Jakartatodaynews.com)