Home Nasional Kasus Corona Naik, Pakar Kebijakan Publik: Perlu Lockdown Besar-Besaran

Kasus Corona Naik, Pakar Kebijakan Publik: Perlu Lockdown Besar-Besaran

Covid-19

SHARE
Kasus Corona Naik, Pakar Kebijakan Publik: Perlu Lockdown Besar-Besaran

Caption Gambar: Ilustrasi Coronavirus. Sumber: Freepik.com

Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Pakar kebijakan publik, Achmad Nur Hidayat, meminta pemerintah mempertimbangkan lockdown besar-besaran dan meninggalkan kebijakan PPKM Mikro.

“PPKM Mikro gagal mengatasi lonjakan COVID19 dari varian baru. Pemerintah harus mempertimbangkan lockdown secara nasional seperti negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura,” kata Achmad Nur Hidayat yang juga Direktur Eksekutif Narasi Institute dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 15 Juni 2021.

BACA JUGA: Dapat Potongan 6 tahun Karena Wanita, Jaksa Pinangki Diserbu Warganet

Achmad Nur Hidayat berpandangan lockdown nasional artinya Indonesia tidak mengizinkan adanya pendatang asing baru datang ke Indonesia dan membatasi pergerakan orang asing yang sudah masuk ke Indonesia.

“Pendatang asing baik pelancong maupun TKA harus dilarang masuk dulu dan mereka yang sudah masuk harus dibatasi pergerakannya sampai lonjakan kasus turun. Lockdown nasional diperlukan untuk membatasi virus luar masuk dari luar negeri” ujar dia.

BACA JUGA: Putusan Jaksa Pinangki, Komisi Yudisial: Kami Tak Ada Kewenangan Menilai

Achmad Nur Hidayat juga menyarankan pemerintah membatasi pergerakan orang di kota-kota dengan lonjakan tinggi. Khusus Jakarta, PSBB perlu diterapkan 14 hari sebagaimana awal pandemi.

BACA JUGA: Ingin Daftar CPNS 2021, Perhatikan Syarat-Syaratnya

“Varian India ini sudah lama masuk di Asia Tenggara, namun masing-masing negara beda menyikapinya. Pemerintah masih menyikapinya biasa-biasa saja, jelas lonjakan tersebut bukan salah rakyat namun akibat pemerintah yang tidak pre-emptive dan antisipatif,” tutur Achmad Nur Hidayat.

(Jakartatodaynews.com)