Caption Gambar:
Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito, beserta jajaran meninjau ke Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, pada Minggu (13/6/2021).
Rusun ini merupakan salah satu fasilitas isolasi pasien Covid-19 yang ada di Jakarta. Dalam kunjungannya, Ganip memastikan kesiapan fasilitas yang ada di rusun Nagrak, mengingat lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia setelah libur hari panjang.
"Kami terus memeriksa dan memantau kesiapan setiap tempat isolasi para pasien Covid-19 guna mengantisipasi lonjakan kasus, khususnya jumlah pasien terkonfirmasi positif, pada kelompok orang tanpa gejala atau OTG yang semakin meningkat," ungkap Ganip.
Ganip turut memberikan bantuan logistik berupa 500 unit velbed yang diberikan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa (UPRS III) Dra. Vita Nurvianti, M.Ap. mengapresiasi kunjungan serta bantuan dalam mendukung kebutuhan rusun.
BACA JUGA : Pemda Bisa Kelola Biaya Isolasi dan Karatina Mandiri
BACA JUGA : Serius Tangani Covid-19 Di Pulau Jawa akan Berdampak Nasional
Ditambah velbed atau alas tidur portabel ini bermanfaat sebagai fasilitas penunjang di Rusun Nagrak dan bisa membantu operasional rusun sebagai tempat isolasi.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan bantuan velbed yang diberikan oleh Ketua Satgas dalam menunjang fasilitas tempat isolasi para pasien Covid-19," tutur Vita.
Di samping kebutuhan logistik, Vita turut mengungkapkan kebutuhan lain, yakni sumber daya manusia dalam pengelolaan serta penanganan para pasien Covid-19.
"Seperti halnya di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Rusun Nagrak juga membutuhkan dukungan tambahan sumber daya manusia dalam konteks pelayanan kepada para pasien Covid-19, mengingat sumber daya kami cukup terbatas yang hanya meliputi petugas kebersihan dan teknisi gedung," ungkap Vita.
Selanjutnya, Vita mengatakan, namun untuk tetap memperkuat jalannya operasional pelayanan kepada para pasien.
BACA JUGA : Ini Lima Pesan Ganip Ke Pemkab Pati Tekan Covid-19
BACA JUGA : Covid-19 Mengamuk Di Kudus, Pemerintah Sokong Dana Siap Pakai
Pihaknya didukung sarana dan prasarana dalam unit hunian serta daerah sekitar oleh BPBD DKI Jakarta bersama perangkat wilayah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti juga menjelaskan tentang pengoperasian setiap tower yang ada di rusun Nagrak.
"Rusun Nagrak memiliki 14 tower, untuk Tower 1 sampai 5 akan difokuskan untuk lokasi isolasi pasien Covid-19 terkendali, Tower 6 sampai 10 masih dalam proses penghunian, sedangkan Tower 11 - 14 sudah terhuni," jelas Widyastuti.
Widyastuti turut menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan melakukan pelatihan untuk sumber daya manusia yang ada pada masing-masing tower terkait prosedur standar operasi (SOP) penanganan pasien Covid-19.
"Terdapat 58 tenaga petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan atau PJLP dari masing-masing tower yang akan dilatih oleh Dinas Kesehatan terkait SOP penanganan pasien Covid-19. Pelatihan akan dilaksanakan mulai hari Selasa (15/6) mendatang di Tower 3," terangnya.
BACA JUGA : Lonjakan Kasus Covid-19 di Jateng Sudah Terprediksi di 8 Kabupaten dan Kota
Widyastuti juga menambahkan bahwa Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga membantu alur penerimaan atau evakuasi pasien Covid-19 dengan sistem zonasi guna mencegah kontak penularan antar pasien Covid-19.
"Kami juga mengkoordinir dan membantu pengaturan alur evakuasi penerimaan pasien Covid-19 dengan sistem zonasi sehingga mengurangi potensi kontak pasien satu sama lain," imbuhnya.
(Jakartatodaynews.com)
LEAVE A REPLY