Caption Gambar:
Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri Halal Bi Halal di Kantor DPD Partai Gerindra Palembang, Kamis (27/5/2021).
Di acara itu Ahmad Muzani menyampaikan soal penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus tepat sasaran.
Alasan Ahmad Muzani tentang penggunaan APBN dan APBN tepat sasaran, lantaran mengingat kondisi Indonesia saat ini masih pandemi Covid-19.
Di situasi Covid-19 saat ini, jelas Ahmad Muzani, semua kegiatan pemerintahan, ekonomi, kemasyarakatan, bahkan peribadatan kini jadi sulit.
Bahkan menurutnya, mulai dari pembangunan hingga pengadaan barang dan jasa terhenti karena refocusing anggaran di APBN dan APBD.
Ahmad Muzani juga menyampaikan jika hingga saat ini perekonomian macet, sekolah-kampus tutup, hingga pasar dan mall pun ikut tutup.
"Pada tahun 2020 tidak ada pengadaan barang dan jasa, akibatnya tidak ada belanja dan pembangunan. Tidak ada kegiatan ekonomi," ujar Ahmad Muzani..
Lebih lanjut, Ahmad Muzani menerangkan kini memasuki tahun 2021 ini, masih suasana era pandemi Covid-19 lambat naun mulai berubah.
Kata Ahmad Muzani, memasuki era new normal saat ini pergerakan masyarakat harus melakukan 3M.
"Kita masuk kehidupan new normal. Dimana setiap gerak harus menggunakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak," terangnya.
Maka dari itu, lanjutnya, di tahun ini pun belanja pemerintah terhadap barang dan jasa sudah mulai dilakukan.
"Ada optimisme baru yang diharapkan bisa mendorong perekonomian daerah dan meningkatkan daya beli di masyarakat."
"Karena pengadaan barang dan jasa sudah mulai dilakukan melalui tender. Kita bersyukut atas situasi yang kini mulai membaik," jelas Muzani.
"Gerindra berharap agar serapan anggaran yang bersumber dari APBN dan APBD harus tepat sasaran," harap Muzani yang juga sebagai Wakil Ketua DPR RI Fraksi Gerindra.
Misalnya dengan menciptakan lapangan kerja untuk mengatasi penganggurang yang kini semakin meluas akibat PHK.
"Karena itu proyek-proyek padat karya yang menyerap tenaga kerja harus menjadi prioritas bagi pembangunan kita," papar Wakil Ketua MPR itu.
Pengadaan barang dan jasa, ujar Muzani, juga harus mengutamakan produksi di dalam negeri, agar perputaran uang dan barang bisa berputar lebih cepat lagi.
"Ini sejalan dengan kampanye penggunan produksi dalam negeri oleh presiden Jokowi", terang Muzani.
Impor produk asing dimungkinkan pada barang dan jasa yang tak diproduksi di dalam negeri, maka perputaran ekonomi di dalam negeri akan lebih baik lagi.
Hal itu disebabkan arus produksi dan konsumsi berjalan produktif termasuk daya beli masyarakat meningkat.
Muzani mengingatkan pentingnya pembangunan dirasakan pada masyarakat yang terdampak kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Partai Gerindra akan terus mengingatkan pemerintah agar setiap kebijakannya berpihak kepada rakyat.
"Bagi kami ini adalah tugas mulia dan menjadi inti dari tujuan kami berpartai," ucapnya.
(Jakartatodaynews.com/RFS)
LEAVE A REPLY