Home Perkotaan Cegah Waktu Tunggu Penguburan Pasien Covid-19, Camat Kembangan Bentuk Tim Pemulasaran

Cegah Waktu Tunggu Penguburan Pasien Covid-19, Camat Kembangan Bentuk Tim Pemulasaran

Covid-19

SHARE
Cegah Waktu Tunggu Penguburan Pasien Covid-19, Camat Kembangan Bentuk Tim Pemulasaran

Caption Gambar: ilustrasi pemuluasaran Covid-19

Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Tim pemulasaran Jenazah Covid-19 telah dibentuk oleh Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

Langkah taktis ini dibuat demi mengantisipasi lamanya waktu yang digunakan untuk pemulasaran Covid-19. 

Camat Kembangan Joko Mulyono mengatakan hal itu diambil saat dirinya mengalami lamanya waktu pemulasaran yang terjadi saat seorang warganya meninggal karena Covid-19 pada akhir Juni lalu.

Kala itu, dirinya dan sejumlah warga harus menunggu berjam jam sebelum akhirnya tim datang.

Joko memaklumi lamanya waktu saat itu seiring meningkatnya angka kematian terhadap warga karena Covid-19. 

BACA JUGA : 161 Kasus Kebakaran di Jakbar Terjadi Sepanjang Tahun 2021

"Atas dasar itu kami bentuk relawan itu. Kebetulan sebelum pelatihan tanggal 4 Juli kami sudah latih tim untuk di Kembang Utara. Tim relawan diisi tujuh orang untuk membantu pemulasaraan," jelasnya dihubungi Jumat (30/7/2021).

Untuk anggotanya, Joko mengatakan tim ini diisi oleh warga, tenaga kesehatan, dan PPSU, Tim relawan tersebut dinamakan Tim Palang Oranye Kembangan. 

Mereka dilatih untuk mengurus jenazah Covid-19 sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan. 

Dari relawan di Kembangan Utara itulah, kemudian tim tersebut diperluas pembentukannya ke enam kelurahan lain di Kembangan. 

BACA JUGA : Polisi Selidiki Pencurian Uang Puluhan Juta di SPBU Cengkareng

Sampai saat ini kata Joko, total Tim Palang Oranye Kembangan sudah memulasarakan 65 jenazah Covid-19 yang meninggal saat isolasi mandiri (Isoman) sejak 1 Juli 2021. 

"Itu untuk satu Kecamatan saat kenaikan kasus akhir Juni sampai Juli lalu. Sekarang sudah mulai berkurang," tutur Joko. 

Terakhir, Tim Palang Oranye Kembangan  mengurus satu jenazah Covid-19 yang Isoman pada Kamis (29/7/2021). 

Meski demikian, seiring berkurangnya kasus kematian akibat Covid-19 pihaknya tetap menjadikan tim ini bagian siaga.

"Pekan kemarin kami bisa stok peti jenazah hingga delapan buah. Namun saat ini sudah tidak perlu ada stok lagi," ungkap Joko.

(Jakartatodaynews.com)