Home Nasional Cetak Ribuan PR, Prita Kemal Gani Raih Gelar Doktor Kehormatan dari Coventry University

Cetak Ribuan PR, Prita Kemal Gani Raih Gelar Doktor Kehormatan dari Coventry University

Doktor Kehormatan LSPT

SHARE
Cetak Ribuan PR, Prita Kemal Gani Raih Gelar Doktor Kehormatan dari Coventry University

Caption Gambar: CEO LSPR Prita Kemal Gani (depan) setelah menerima penghargaan Doktor Kehormatan dari Coventry University, Inggris. (Foto LSPR)

Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Universitas ternama Inggris, Coventry University memberikan gelar doktor (honoris causa) bidang Public Relations atau Honorary Doctor of Arts in contribution to Public Relations and Communication Education across ASEAN kepada Prita Kemal Gani, selaku Founder dan CEO dari Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR.

Penganugerahan tersebut digelar di Cathedral Coventry University, London, Inggris, pada Senin (15/11), dalam acara Awards Ceremony untuk Faculty of Arts and Humanities. Gelar doktor kehormatan kepada Prita diberikan oleh Nick Sale, Pro-Chancellors Coventry University.

Wakil Rektor Coventry University Profesor John Latham CBE mengatakan, anugerah itu diberikan karena Prita dinilai memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap dunia pendidikan yang terkait Public Relations (PR) dan Komunikasi di kawasan ASEAN. 

“Prita ialah tokoh yang memiliki pencapaian yang luar biasa di bidang public relations. Hal ini tentu saja dapat menjadi inspirasi bagi para mahasiswa,”ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (16/11/2021).

John menambahkan, sebagai pakar PR, Prita juga dinilai sangat inspiratif, karena telah membantu menginspirasi para praktisi di industri PR dan komunikasi.

Prita mendirikan London School of Public Relations (LSPR) pada 1992. Sejak saat itu, LSPR menjadi salah satu sekolah PR paling terkenal di Indonesia, dengan lebih dari 31.098 lulusan dan lebih dari 6.270 siswa. 

Prita juga telah memperoleh banyak penghargaan selama kariernya, antara lain Best Practices in the Public Relations and Communications Profession dan Outstanding Entrepreneur Award dari Asia Pacific Entrepreneur Awards. 

Selain itu, ia melibatkan dirinya dalam masalah sosial, setelah mendirikan London School of Autism Awareness Centre. Dia juga tercatat sebagai anggota Dewan Penasihat Proyek Perubahan Iklim British Council. 

Prita merasa sangat terhormat menerima penghargaan Honorary Doctor of Arts dari Coventry University. 

“Saya sangat berterima kasih kepada Coventry University atas pengakuan mereka atas pekerjaan dan pencapaian saya. Saya akan menghargai momen ini sebagai salah satu momen terbesar dalam hidup saya. Saya juga ingin berterima kasih kepada keluarga saya dan tim saya di LSPR yang selalu menjadi pendukung terbesar saya,” ucap Prita dalam keterangan tertulisanya.

Sebagai profesional PR atau humas yang telah lama berkiprah di industri kehumasan di Indonesia, regional, dan global, Prita memiliki misi untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu tren kehumasan di dunia, terutama di ASEAN.

“Zaman dulu, ketika saya belajar kehumasan yakni kehumasan western style. Namun sekarang, kita semua belajar dari masing-masing negara,” kenangnya.

Indonesia, lanjutnya, telah menghasilkan tenaga humas paling banyak di dunia. Saat ini, Indonesia mempunyai 226.000 profesional humas yang terdata melalui LinkedIn. Indonesia juga punya sekitar 210 perguruan tinggi dengan Fakultas Komunikasi Jurusan Kehumasan. Setiap tahun sedikitnya institusi itu telah meluluskan sekitar 10 ribu lulusan kehumasan. 

Lulusan tersebut tentu saja dapat diserap oleh berbagai perusahaan di Indonesia, baik berskala nasional maupun multinasional, termasuk jaringan hotel terkemuka di dunia yang beroperasi di Indonesia, terutama di Bali. 

“Perusahaan-perusahaan tersebut punya departemen kehumasan dan pasti banyak keterlibatan humas Indonesia dalam international operation,” jelas Prita.

Sebelumnya, tokoh Indonesia yang menerima gelar doktor kehormatan untuk bidang kesehatan dari Coventry University pada 2017 ialah Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, MSc., Ph.D. selaku Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) yang kini menjabat sebagai Dirjen Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. 

 

(Jakartatodaynews.com)