Home Nusantara Dikabarkan Tewas di Pesawat, Tanda Tangan Helmud Tolak Tambang Emas Beredar di Twitter

Dikabarkan Tewas di Pesawat, Tanda Tangan Helmud Tolak Tambang Emas Beredar di Twitter

Kriminal

SHARE
Dikabarkan Tewas di Pesawat, Tanda Tangan Helmud Tolak Tambang Emas Beredar di Twitter

Caption Gambar: Surat penolakan tambang emas yang ditanda tangani Wakil bupati Sangihe Helmud Hontong. (sumber : twitter)

Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Sejumlah warganet mempertanyakan meninggalnya Wakil bupati Sangihe Helmud Hontong di pesawat Lion Air, Rabu (9/6/2021) lalu.

Pasalnya kejadian itu tak jauh berbeda dengan meninggalnya aktifis HAM munir yang tewas di racun saat penerbangan Belanda - Indonesia beberapa tahun lalu. 

Kata 'munir' lantas menjadi trending di twitter menjelang malam, tercatat ribuan warga net mencuitnya mendesak investigasi terhadap orang nomer dua di jajaran pemerintahan Sangihe Sulawesi Selatan ini. 

"Munir 2.0? Turut berduka cita atas meninggalnya Wakil Bupati Kep. Sangihe," cuit @KhafidzHidayat sembari memposting selembar surat penolakan tambang emas di kabupaten Sangihe. 

Dalam surat yang tersebar terlihat terlihat bila Helmud menolak perizinan Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang telah memberikan ijin kepada PT TMS untuk menambang 42 ribu hektar di salah satu pulau Sangihe.

BACA JUGA : Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Tewas di Pesawat Lion Air

BACA JUGA : Usulkan King Nassar Gantikan BTS Meal, Netizen: Saatnya Idola Lokal Berjaya

Ia pun meminta agar penambangan dibatalkan karena ada 7 poin keberatan yang disampaikan. 

Diakhir suratnya, Helmud meminta agar penambangan di Kabupaten Kepulauan Sangihe agar dijadikan pertambangan rakyat. 

"Apakah ini ada indikasi munir jilid 2? Hmmm #RIP untuk bapak wakil bupati sangihe," cuit @andiwfem. 

Mengingat kejadiannya tak jauh berbeda @imsusanti lantas mengingatkan agar orang idealis agar berhati hati menaiki pesawat.

"Dulu Munir, sekarang wabup Sangihe. Orang bener dan idealis kudu ati² banget ya kalo naik pesawat...," cuitnya.

(Jakartatodaynews.com)