Home Politik Firmansyah: Sistem Tertutup Parpol Akan Selektif Menampilkan Kader Terbaik

Firmansyah: Sistem Tertutup Parpol Akan Selektif Menampilkan Kader Terbaik

Proporsional Tertutup

SHARE
Firmansyah: Sistem Tertutup Parpol Akan Selektif Menampilkan Kader Terbaik

Caption Gambar: Ketua DPP Partai Bulan Bintang Bidang Politik, Hukum, dan HAM Firmansyah

JAKARTATODAYNEWS.COM, JAKARTA - Partai Bulan Bintang (PBB) mengajukan diri sebagai pihak terkait ke Mahkamah Konstitusi (MK) soal gugatan uji materi Undang-Undang (UU) Nomor 7 tahun 2017.

Ketua DPP Partai Bulan Bintang Bidang Politik, Hukum, dan HAM Firmansyah mengatakan, dari 9 partai politik (parpol) hanya PDIP yang berkeinginan sama dengan PBB agar Pemilu ke depan tidak lagi menggunakan sistem proporsional terbuka. Namun, PDIP tidak dapat ikut menjadi pihak terkait karena partai berlambang banteng ini adalah parpol yang ikut membahas UU ini.

“Otomatis hanya PBB parpol peserta Pemilu 2024 sendiri yang mendukung Pemilu dengan sistem proporsional tertutup dalam pengujian UU Pemilu di MK ini,” kata Firmansyah dalam keterangan rilisnya.

Keputusan PBB ini mungkin dianggap tidak populer dan membuat sistem demokrasi di Indonesia mundur, namun, kata Firmansyah, hadirnya PBB ikut menjadi pihak terkait untuk memperkuat permohonan penguji, karena PBB menilai tiga Pemilu dengan sistem terbuka menciptakan merebaknya politik uang, juga mengurangi kualitas anggota dewan.

Firmansyah menambahkan, dengan sistem terbuka, yang terkenal dan punya banyak uanglah yang akan terpilih. Sedangkan kader serta pengurus partai akan tersisih, padahal para kader partai sangat berkualitas serta mengerti ideologi parpolnya yang dapat bekerja memperjuangkan dan mewakili rakyat di parlemen.

“Sistem proporsional tertutup walau di kertas suara yang dicoblos tidak ada nama caleg, namun sejatinya tetap ada nama caleg yang akan terpilih berdasarkan urutan,” jelasnya.

“Banyak info menyesatkan, mengaburkan infomasi seolah sistem pemilu tertutup tak demokratis, memilih kucing dalam karung karena tak tahu siapa calegnya, justru dengan sistem tertutup ini nanti parpol-parpol akan selektif menampilkan kader-kader terbaiknya menjadi caleg agar dapat terpilih,” tegasnya.

 

(jakartatodaynews.com)