Home Nasional Hadapi Kenaikan Kasus Covid, Pemerintah Tambah Kapasitas RS

Hadapi Kenaikan Kasus Covid, Pemerintah Tambah Kapasitas RS

Covid-19

SHARE
Hadapi Kenaikan Kasus Covid, Pemerintah Tambah Kapasitas RS

Caption Gambar: Ilustrasi perawatan di rumah sakit. Sumber: Freepik.com

Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Pemerintah akan meningkatkan kapasitas tempat tidur untuk pasien COVID-19 di rumah sakit hingga mencapai 40 persen, terutama di kabupaten/kota zona merah dan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) yang tinggi.

“Menyikapi kenaikan (kasus) di beberapa tempat (di Jawa Barat,Jawa Tengah, dan DKI Jakarta), ini beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh pemerintah. Untuk fasilitas rumah sakit ini ditingkatkan menjadi 40 persen, terutama di daerah kabupaten/kota dengan zonasi merah atau BOR di atas 60 persen,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Senin, 12 Juni 2021.

BACA JUGA: Tinjau Vaksinasi, Ini Permintaan Jokowi ke Anies Baswedan

Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) mengatakan kapasitas tempat tidur untuk pasien COVID-19 juga akan ditingkatkan di rumah sakit rujukan di kota terdekat atau di ibu kota provinsi

“Terhadap kota-kota yang (zona) merah disediakan rumah sakit rujukan di kota terdekat, misalnya kalau Kudus antara lain ke Semarang, kalau Bangkalan ke Ibu Kota Provinsi, ke Surabaya,” ujarnya.

Khusus untuk Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, ungkap Ketua KPCPEN, pemerintah juga telah melakukan penambahan tempat tidur.

BACA JUGA: Presiden Minta Vaksinasi Harian Jakarta Capai 100 Ribu Dosis

“Itu sudah ditambahkan fasilitas, sebelumnya tambahan 700 tempat tidur dan siang ini ditambah kembali sehingga kapasitasnya bertambah. Jumlah tempat tidur pasien ada 7.937, ditambah 2.000 unit. Jumlah (pasien) yang diisolasi 5.028, jadi masih ada sisa 2.909 tempat tidur, sehingga BOR-nya bisa 63,34 persen,” tutur Airlangga.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan sejumlah hotel untuk isolasi. “Tentunya ini akan terus dilaksanakan dan ini juga terutama untuk di daerah seperti Jakarta,” imbuhnya.

Langkah lainnya, ujar Ketua KPCPEN, Presiden Jokowi menginstruksikan adanya percepatan dalam pelaksanaan vaksinasi. Upaya ini akan dilakukan dengan melibatkan TNI dan Polri.

BACA JUGA: Haji 2021 Batal, Menag Fokus Persiapkan Penyelenggaraan Haji Tahun 2022

Selain itu, pemerintah juga akan mengakselerasi pelaksanaan whole genome-sequencing untuk melacak genome (rangkaian DNA/RNA), terutama terkait dengan potensi penularan virus Corona varian baru.

“Dan juga pemerintah mendorong percepatan pelaksanaan pengecekan genome sequencing, yang selama ini dua minggu akan ditekan menjadi satu minggu,” ucapnya.

(Jakartatodaynews.com)