Home Perkotaan Sebut Menambah Tenaga Kesehatan Tak Semudah Menambah Tempat Tidur. Anies Minta Masyarakat Patuh Pada Prokes

Sebut Menambah Tenaga Kesehatan Tak Semudah Menambah Tempat Tidur. Anies Minta Masyarakat Patuh Pada Prokes

Covid-19

SHARE
Sebut Menambah Tenaga Kesehatan Tak Semudah Menambah Tempat Tidur. Anies Minta Masyarakat Patuh Pada Prokes

Caption Gambar: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengunjui Posko PPKM Mikro di Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (24/6/2021) (sumber : Instagram)

Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan agar warganya tetap di rumah, hal ini menyusul meningkatnya Covid-19 di Jakarta. 

Dalam situs corona.jakarta.go.id terlihat penambahan kasus aktif di Jakarta pada hari ini, Kamis (24/6/202) jumlah warga yang terpapar meningkat sebesar 4.932 orang dan 50 lebih diantaranya meninggal hari ini. 

Melihat kondisi itu, Anies menegaskan agar warganya tetap mematuhi prokes, terlebih melonjaknya Covid-19 membuat dirinya menambah jumlah rumah sakit dari sebelumnya 103 menjadi 140 rumah sakit.

"Menambah tenda / tempat tidur memang mudah, tapi menambah tenaga kesehatan tak mudah dan tak bisa secepat penambahan kasus Covid-19 ini. Kalau jumlah pasiennya bertambah terus, kita akan kerepotan," ucapnya dalam postingannya melalui akun instagramnya, @aniesbaswedan.

Demi menekan itu, ia mengaku telah mendirikan Posko PPKM Mikro yang tersebar di 267 kelurahan se-Jakarta. 

BACA JUGA : Lebih Dari Separuh Rumah Sakit di Jakarta Digunakan Merawat Pasien Covid-19

BACA JUGA : Kematian Akibat Covid Melonjak, TPU Rorotan Perluas Tiga Hektar Lahan Makam

Posko dijaga selama 24 jam oleh empat pilar kesehatan wilayah yaitu Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kelurahan dan  Puskesmas.

Lepas dari itu, ia mengajak masyarakat membantu tenaga kesehatan dengan mengurangi aktivitas di luar, karena tingginya potensi penularan dan percepatan perburukan dari varian Delta.

"Pada puncak bulan Januari masih kita lebih sering temukan gejala ringan, sedangkan di bulan ini lebih banyak kita temukan gejala sedang dgn desaturasi (kekurangan oksigen dalam darah) di bawah 90%. Jauh lebih cepat perburukannya," tambahnya.

Karenya, masyarakat diminta waspada pada penularan COVID-19 yang tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan saat meeting, makan bersama, dan berkumpul dengan orang yang kita kenal. 

"Ruang privat semacam itu tak mungkin diawasi oleh pemerintah," tambahnya.

 BACA JUGA : Warga Jakarta Utara Digenjot Sadar Hukum

BACA JUGA : Hai Ancol Lovers, Mulai Besok Ancol Ditutup Sementara

Karena itu, dimulai hari ini, dirinya mengajak masyarakat menjaga diri dengan disiplin 3M dan segera divaksinasi. 

"Dengan menjaga diri, teman-teman juga ikut menjaga sesama dan #JagaJakarta," tutupnya.

(Jakartatodaynews.com)