Home Allsports Terharu! Ini Ungkapan Windy setelah Meraih Perunggu Olimpiade Tokyo saat Video Call dengan Keluarga

Terharu! Ini Ungkapan Windy setelah Meraih Perunggu Olimpiade Tokyo saat Video Call dengan Keluarga

Olimpiade Tokyo

SHARE
Terharu! Ini Ungkapan Windy setelah Meraih Perunggu Olimpiade Tokyo saat Video Call dengan Keluarga

Caption Gambar: Windy Cantika Aisah saat meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020. (Foto Reuters)

Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Momen haru terjadi saat lifter Indonesia Windy Cantika Aisah yang meraih medali pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Saat Windy dipastikan menempati peringkat tiga dan mendapat medali perunggu, atlet berusia 19 tahun itu langsung video call dengan keluarganya di Indonesia.

"Mama, Cantika mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan mama, papa serta kakak dan adik. Neng hanya bisa meraih peringkat ketiga,” kata Windy saat video call dengan ibunya seperti dikutip NOC Indonesia.

Rasa harus juga diungkapkan ibu dari Windy, Siti Aisah. Mantan atlet angkat besi itu juga tak dapat menahan air mata saat menyaksikan putrinya Windy Cantika meraih sukses di Olimpaide 2020 Tokyo. 

Kendati sekadar menyaksikan lewat layar kaca, Siti Aisah turut mengantar perjalanan kesuksesan Windy melalui untaian doa yang dilafalkannya dari rumah. Saat Windy dinyatakan meraih perunggu di kelas 49 kg putri, Siti Aisah mengaku meneteskan air mata bersama keluarganya. 

Tetesan mata haru dan bahagia melihat Windy menjadi atlet pertama yang menyumbangkan medali bagi Kontingen Indonesia tepat satu hari setelah upacara pembukaan Olimpiade Tokyo.

"Saya terus berdoa selama Windy tampil. Dada saya berdetak sangat sangat kencang apalagi melihat Windy sempat dua kali mengalami kegagalan di angkatan Snatch. Begitu Windy meraih medali perunggu tak terasa air mata deras mengalir pipi saya. Begitu juga suami dan adik-adiknya yang sengaja berkumpul di rumah juga ikut meneteskan air mata kebahagiaan," kata Siti Aisah.

"Semua itu terjadi karena teringat begitu beratnya perjuangan Windy. Bukan hanya menghadapi lawan-lawannya lifter kelas dunia tetapi semangatnya yang sangat tinggi untuk bisa meraih prestasi. Padahal, Windy itu sempat positip Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri selama sebulan di hotel. Kalau tidak salah kejadian itu  pada bulan Desember 2020," tambahnya. 

Kini, semua perasaan deg-degan itu telah berakhir. Keinginan Siti Aisah yang pernah mengoleksi berbagai medali di kejuaraan internasional agar Windy bisa lebih sukses darinya meniti karir di dunia angkat besi telah terpenuhi. Apalagi, dia sempat melihat kebahagiaan Windy yang sukses pada penampilan perdana di Olimpiade melalui video call. 

Saat anaknya telepon dan mengabarkan hanya dapat perunggu, Siti Aisah menjawab “Alhamdulillah neng bisa meraih perunggu di tengah pandemi Covid-19. Video call-nya tidak bisa lama karena Windy ingin menjawab telp dari pak Menpora Zainudin Amali," cerita Siti Aisah. 

Berbicara Windy, Siti Aisah kembali teringat dengan barbel dari semen yang pernah jadi alat latihan Windy saat masih kecil. “Windy memang pernah menanyakan tentang barbel semen itu kok masih ada. Ya, itu barbel dari semen akan tetap saya simpan sebagai kenangan," ujarnya.

 

(Jakartatodaynews.com)