Home Perkotaan Walkot Jakut Bekali Komunitas Warga Siaga Saat Pertolongan Pertama

Walkot Jakut Bekali Komunitas Warga Siaga Saat Pertolongan Pertama

Komunitas

SHARE
Walkot Jakut  Bekali Komunitas Warga Siaga Saat Pertolongan Pertama

Caption Gambar: Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim membuka Workshop Komunitas Warga Siaga (KWS) yang diinisiasi Relawan Kesehatan Indonesia (Rekan Indonesia) di Aula Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Sabtu (12/6/2021). Dok Kominfotik Jakarta Utara 

Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim membuka Workshop Komunitas Warga Siaga (KWS) yang diinisiasi Relawan Kesehatan Indonesia (Rekan Indonesia) di Aula Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Sabtu (12/6/2021). 

Dalam kesempatan itu Ali membekali anggota Rekan Indonesia kiat memberikan pertolongan pertama terhadap masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

“Aparat pemerintah ada keterbatasan dalam memeriksa dan mengecek kondisi masyarakat orang per orang yang membutuhkan pertolongan. Kadang-kadang tidak pernah terekspose bahwa yang bersangkutan membutuhkan pertolongan kesehatan,"ungkap Ali saat ditemui di Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (12/6/2021).

"Tetapi dari anggota Rekan Indonesia karena ada di lingkungan tersebut dapat memberikan informasi itu kepada kami. Minimal memberitahu informasi awal saat terjadi emergency (darurat),” tambahnya.

Ali inginkan KWS dapat tumbuh di 31 kelurahan se-Jakarta Utara. Begitu pun diharapkannya pemangku kepentingan lainnya atau stakeholder dapat berkolaborasi mendukung KWS seperti yang telah dilakukan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara saat ini.

BACA JUGA : Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Jalan Tebet Timur

BACA JUGA : Graha Wisata Ragunan Siap Tampung Pasien OTG Covid-19

“Keberadaan KWS ini perlu disosialisasikan secara masif sehingga stakeholder minimal mengetahui manfaatnya. KWS ini perlu kita dukung mulai dari tingkat RT/RW, lurah, camat, UKPD (Unit Perangkat Kerja), walikota, masyarakat, hingga stakeholder,” jelas Ali.

Di lokasi yang sama, Ketua Nasional Relawan Kesehatan Indonesia Agung Nugroho menerangkan, workshop diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari 24 RT dari Jakarta Utara dan enam RT dari Kepulauan Seribu. Peserta dilatih agar dapat membangun KWS di lingkungannya masing-masing.

KWS ini diartikan Agung sebagai wadah partisipatif warga untuk dapat membangun indeks derajat kesehatan di lingkungannya. Setiap anggota akan melakukan pendataan seperti permasalahan kesehatan, jaminan kesehatan, hingga golongan darah setiap warga sehingga saat terjadi kedaruratan bisa dengan cepat tertangani dengan cara kolaboratif.

“Kami berharap KWS ini dapat berjalan sehingga tujuan untuk dapat membangun Jakarta Sehat bisa terwujud,” tutupnya.

(Jakartatoday.co,id)