Home Peristiwa Demo Tolak PPKM Mikro di Ambon Ricuh, Polisi Bentrok Dengan Mahasiswa

Demo Tolak PPKM Mikro di Ambon Ricuh, Polisi Bentrok Dengan Mahasiswa

Demo Mahasiswa

SHARE
 Demo Tolak PPKM Mikro di Ambon Ricuh, Polisi Bentrok Dengan Mahasiswa

Caption Gambar: Tangkapan layar media sosial bentrokan mahasiswa dan polisi saat Demo menolak PPKM Mikro di Ambon, Maluku. (sumber : Instagram)

Jakartatodaynews.com, AMBON - Aksi menolak PPKM Mikro dilakukan oleh tiga perguruan tinggi di Kantor Balai Kota Ambon, Maluku, Jumat (16/7/2021) lalu berujung nyaris ricuh.

Dalam aksi itu, polisi dan mahasiswa terlibat bentrok, beberapa mahasiswa terlihat diamankan oleh polisi saat demo berlangsung.

Kejadian ini kemudian tersebar luas di media sosial usai akun instagram @beta_maluku mempostingnya, Sabtu (17/7/2021) lalu.

"Aksi penolakan itu digelar di depan Kantor Balai Kota Ambon, Jumat (16/7/2021). Mahasiswa yang menggelar aksi berasal dari niversitas Pattimura (Unpatti), Universitas Darussalam (Unidar), dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon. Aksi dimulai pukul 14.00 WIT," kata si akun dalam caption yang ditulis.

Dalam postingan itu terlihat sejumlah cuplikan aksi demo yang diawali long march yang dilakukan mahasiswa. 

BACA JUGA : PPKM Darurat, Wakil Ketua DPRD DKI Dorong Pemprov Segera Salurkan Bansos Tunai

Tak hanya itu, aksi saling dorong sempat terjadi sebelum akhirnya beberapa mahasiswa ikut diamankan polisi, bahkan beberapa mahasiswa terlihat tak sadarkan diri

Menurut si akun, semula para mahasiswa itu menyampaikan orasinya menuntut dicabutnya penerapan PPKM mikro di Kota Ambon. 

Kapolresta Pulau Ambon dan PP Lease, Maluku, Kombes Pol Leo SN yang berada di lokasi langsung meminta mobil pengeras suara menjauh dari Balai Kota Ambon.

"Namun para pengunjuk rasa tidak terima dan adu mulut dengan polisi. Polisi kemudian membubarkan paksa karena terjadi kerumunan," terang si akun. 

Kapolres seperti dituturkan si akun mengatakan bila pembubaran dilakukan lantaran para demonstran tak mengindahkan protokol kesehatan seperti pada aturan Mendagri dan Wali kota. 

BACA JUGA : Salat Idul Adha di Rumah, Begini Tata Caranya

"Kemudian ada aturan-aturan lain yang mengikat selama pandemi dan tadi yang kita bubarkan bersama satuan tugas bukan Polri, tapi satuan tugas Kota Ambon di-backup oleh TNI-Polri tadi kita bubarkan alhamdulillah cukup kondusif lah, ada sedikit bentrok tapi saya rasa ini bisa ditangani dengan baik," ucap Kapolres seperti dituturkan oleh akun itu. 

Kapolres menambahkan upaya mengamankan pengunjuk rasa yang demi mencegah terjadinya provokasi.

Hingga ditulis si akun, Polisi masih melakukan pendataan terhadap mahasiswa yang diamankan beberapa diantaranya masih dimintai keterangan terkait bentrokan ini. 

"Intinya tadi saat dibubarkan mereka menolak dibubarkan kemudian terjadi bentrok sehingga harus kita amankan nanti provokasi teman yang lain," jelasnya.

Belangkan terungkap aksi demo menolak penerapan PPKM mikro di Kota Ambon sudah berlangsung selama dua hari, hal itu cukup kontras dengan himbauan yang dilakukan polisi di masa pandemi. 

BACA JUGA : Vaksinasi Covid Berbayar Resmi Dibatalkan Jokowi

"Kita sudah memberikan imbau kepada mereka ini kepada kelompok-kelompok masyarakat yang melakukan demo termasuk 2 hari ini kepada mereka kita ingatkan bahwa tidak boleh selama pandemi. Silakan kalau memang ada tunjukkan perwakilannya nanti dibantu untuk bertemu siapa yang mau mereka tanyakan,"  tutup Kapolres.

(Jakartatodaynews.com)