Jakartatodaynews.com, Selama dua pekan gencar swab antigen, Polsek Tanjung Duren catat sudah ada sebanyak 1.578 pemudik yang dicolok hidungnya guna memastikan terbebas Covid-19.

Dari ribuan orang, ada sebanyak 28 warga Tanjung Duren dinyatakan reaktif Covid-19 setelah swab antigen.

"Mereka yang dinyatakan reaktif ini, langsung menjalani isolasi mandiri di rumah," kata Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Rosana Albertina Labobar Minggu (30/5/2021).

Setelah warga tersebut jalani isolasi mandiri beberapa hari, Kompol Rosana kemudian lakukan program empathy building.

Rosana datang ke rumah warga isolasi mandiri untuk berikan sembako agar pasokan makanan di rumah warganya tidak habis.

"Jadi warga itu tidak perlu keluar rumah untuk beli bahan makanan, karena kami adakan kegiatan empathy building," tegas dia.

Selain sembako, ada juga vitamin dan herbal yang diberikan kepada warga tersebut.

Sebab ini adalah bentuk treatment Polsek Tanjung Duren dalam menangani Covid-19.

"Nanti setelah isolasi mandiri akan kita akan swab lagi, mudah-mudahan warga yang sudah isolasi mandiri bisa bebas Covid-19," tutur dia. 
Kemudian, lanjut Rosana, dirinya pun mendatangi salah satu warga yang jalani isolasi mandiri setelah dinyatakan reaktif Covid-19.

Tidak hanya empathy building, pihaknya juga mencari pemudik yang belum lakukan swab antigen karena takut hasilnya reaktif atau malas datangi Polsek.

"Tadi ada beberapa warga juga yang kami swab antigen secara door to door. Hasilnya negatif," tutup dia.

(Jakartatodaynews.com)