Caption Gambar:
Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Sudah tiga hari lamanya ruang perawatan dan ruang UGD RSUD Cengkareng penuh sesak, puluhan warga bertumpuk di lorong lorong rumah sakit.
Menggunakan kursi roda dan berdiri lemah menyender ke tembok menjadi pemandangan biasa di RSUD Cengkareng.
Mereka menunggu panggilan tim medis yang hendak melakukan screening Covid-19 sebelum memastikan penyakit yang dideritanya.
Humas RSUD Cengkareng, Aris Pribadi mengakui akan kondisi itu, meski tak ingat pasti kapan dimulai, namun mereka yakin kejadian ini telah berlangsung selama beberapa hari terakhir.
"Sekitar itu," jawab Aris, Selasa (22/6/2021) malam saat ditanya kemungkinan kondisi ini terjadi tiga hari lalu.
BACA JUGA : Vokalis Steven And Coconuttreezz, Tepeng Dikabarkan Meninggal Dunia
Aris mengatakan kondisi ini terjadi lantaran kapasitas ruang perawatan termasuk UGD sudah tak lagi menampung pasien, karena itulah banyak warga yang sakit berkumpul di lorong rumah sakit.
"Bukan dirawat, screening aja, karena kapasitas ruangan tidak cukup," jelasnya.
Merujuk data eis.dinkes.jakarta.go.id/bed, tercatat hingga pukul 22.58 WIB kapasitas ruang perawatan pasien Covid-19 di RSUD Cengkareng kian menipis.
Dari data itu terlihat hanya ruang isolasi tanpa tekanan negatif yang berjumlah 255 tempat tidur saja yang masih tersisa banyak, yakni 40 tempat tidur.
Selain itu ada pula ruang NICU yang juga tersisa empat tempat tidur dan ruang Perina yang tersisa dua tempat tidur dari 15 tempat tidur yang disediakan, sementara sisa ruang lainnya terlihat penuh.
BACA JUGA : Covid-19 Menggila, Warganet Sarankan Indonesia Lockdown
Meski demikian, Aris mengatakan untuk membantu masyarakat pihaknya menyediakan tempat duduk dan kursi roda bagi beberapa pasien yang kondisi tak mampu menunggu sambil berdiri.
(Jakartatodaynews.com)
LEAVE A REPLY