Caption Gambar:
JAKARTATODAYNEWS -JAKARTA - Sebanyak 2.805 peserta mengikuti Indonesia Pencak Silat Championship (IPSC) di GOR Ciracas, Jakarta Timur. Event yang digelar ketiga kalinya ini kian menunjukan manfaat bagi para atlet.
Pembina Pertandingan IPSC 3 selaku M Syarif menuturkan banyak jebolan IPSC yang masuk SMP, SMA hingga perguruan tinggi melalui jalur prestasi. Sertifikat IPSC disebutnya salah satu pendukung bagi para atlet agar bisa duduk di bangku sekolah dan kampus ternama.
"Melalui event IPSC banyak diantara mereka yang masuk perguruan tinggi melalui jalur prestasi. Makanya kita gak bisa nampung (pendaftar )semua, karena itu terkait dengan administrasi dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta,"ungkap Syarif dilokasi.
Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk bisa mengakomodir antusias pendaftar. Terlebih sertifikat IPSC bisa dan diakui perguruan tinggi untuk mencoba masuk melalui jalur prestasi."Intinya bisa makanya harus duduk bareng,"tambahnya.
Lebih lanjut, event yang digelar ketiga kalinya ini akan berlangsung hingga 15 Oktober mendatang. Kategori pertandingan diantaranya, Tanding, Tunggal, Ganda, Regu. Khusus untuk event yang ke tiga ini, Syarif mengakui atlet yang mendaftar lebih dahsyat.
"Peserta yang mendaftar bisa dikatakan membludak. Kalau tidak distop mungkin bisa lebih dari 3ribu, tapi kita bisa nampung cuma 2800 an. Mohon maaf buat yang belum bisa ikut. Ini untuk modal sosial kita membangun masa depan anak-anak melalui kompetisi ini,"jelasnya.
IPSC secara berkelanjutan terus memperebutkan Piala Pj. Gubernur DKI Jakarta. Hadiah menarik dan hadiah pembinaan menjadi salah satu tantangan yang diperebutkan. Khusus untuk juara umum disebut Syarif akan mendapatkan uang pembinaan. "Yang pasti IPSC ke 4 harus terselenggara, terimakasih juga Pak PJ Gubernur telah mengizinkan menggunakan tempat dan supportnya luar biasa,"ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta Wisnu Dewanto mengatakan keamanan para atlet merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan penyelenggaraan acara. Kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan pun dijalin panitia untuk mengcover atlet apabila terjadi kecelakaan atau cidera.
"Safety benar-benar diperhatikan, karena ini event beladiri. Dari Dinas Pemuda dan Olahraga antusias sekali menyambut event-event seperti ini. Semoga banyak kegiatan serupa. Karena acara seperti ini sebagai ajang atlet muda untuk unjuk kemampuan,"ujar Wisnu.
Ia juga menyebutkan cabang olahraga Pencak Silat masih memiliki banyak peminat. Terlebih Pencak Silat merupakan cabang olahraga yang banyak menyumbang emas diberbagai event olahraga.
Pada event yang diikuti 185 kontingen itu Wisnu menjelaskan, pembinaan untuk berbagai tingkatan terus dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga. Salah satu program seperti Long Term Atleth Development.
"Kita sudah punya pembinaan dibawah 15 tahun, Pembinaan Olahraga Prestasi Berkelanjutan (POPB) namanya. Dari situ bisa beralih ke Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) di Ragunan, kemudian ada juga ditingkat mahasiswa atau Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa (PPLM),"jelasnya.
Jika nantinya atlet berbakat dan bisa menorehkan prestasi, pembinaan kata Wisnu akan dihandle oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
"Dukungan Dinaspora, kita menyiapkan tryout bagi para atlet. Baik POPB, PPOP, PPLM mereka akan menjalani tryout, secara resmi. Ada juga ada event, diberbagai tingkat,"imbuhnya.
LEAVE A REPLY