Caption Gambar:
Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Pertandingan semifinal Euro 2020 mempertemukan antara Italia vs Spanyol di Stadion Wembley Rabu dini hari (7/7/2021) pukul 02.00 WIB.
Duel antara Italia dan Spanyol ini diprediksi akan berjalan ketat. Sebab, kedua pelatih mempunyai skema menyerang yang sangat berbahaya.
Sejak kualifikasi Euro 2020, Roberto Mancini sudah menunjukkan Gli Azzurri di tangannya bisa berubah jadi tim yang spesial dan berbeda dibandingkan era kelam saat mereka gagal ke Rusia. Performa bagus itu terus berlanjut sepanjang gelaran Euro 2020 sampai akhirnya Italia tiba di empat besar.
Italia di tangan Mancini adalah Italia yang tak akan menunggu duduk dan diam bertahan. Italia bakal terus mencoba menyerang dan menekan pertahanan lawan.
Mancini juga sejauh ini terbilang piawai dalam rotasi tim. Ia bisa membaca arah pertandingan dan banyak keputusan pergantian yang dilakukannya berbuah manis serta berujung kemenangan di tangan.
Laga nanti adalah pembuktian bagi skuad Mancini. Dengan segala performa yang ditunjukkan sampai saat ini, Spanyol harus bisa jadi batu loncatan Italia untuk menuju ke final dan mempertahankan mimpi juara.
Namun bila mereka lengah, Spanyol justru akan menjadi batu sandungan dan membuyarkan mimpi manis Italia yang sudah dirajut selama ini.
Sementara Spanyol mempunyai penguasaan bola tertinggi di sepanjang Euro 2020 dengan 67,2 persen. Dan dari sisi penyerangan, Spanyol melakukan sebanyak 365 kali.
Statistik tersebut menandakan betapa berbahayanya serangan La Roja. Italia akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Sergio Busquets dan kolega.
Untuk itu, kecerdikan strategi dari masing-masing pelatih yang akan menentukan pemenang di laga itu. Terlebih kedua pelatih baik Roberto Mancini dan Luis Enrique memiliki kesamaan formasi identik yakni 4-3-3.
Tentunya Roberto Mancini dan Luis Enrique ingin menunjukkan siapa yang terbaik di antara mereka. Kedua pelatih ini menangani timnas di tahun yang sama.
Euro 2020 akan menjadi kesempatan bagi mereka untuk meraih trofi gengsi pertama dalam sejarah karirnya, mengingat ketika aktif menjadi pemain keduanya juga belum pernah tampil sebagai juara bersama tim nasional.
(Jakartatodaynews.com)
LEAVE A REPLY