Home Memasak Tersertifikasi Halal, Yuk Icip Bandeng Presto Dapin 47 Dari Lenteng Agung

Tersertifikasi Halal, Yuk Icip Bandeng Presto Dapin 47 Dari Lenteng Agung

Kuliner

SHARE
Tersertifikasi Halal, Yuk Icip  Bandeng Presto Dapin 47 Dari Lenteng Agung

Caption Gambar: Warga bersama sertifikasi halal produk Dapin 47. Dok Istimewa

JAKARTATODAYNEWS, - Pandemi Covid-19 tak membuat warga di RT 04 RW 07 Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan berhenti berinovasi.

 

Virus yang sempat menghantui tersebut membuat perekonomian masyarakat semakin menurun karena keterbatasan aktivitas akibat kebijakan yang diteken pemerintah.

 

Namun, warga Lenteng Agung memanfaatkan waktu tersebut untuk membuat ide membuat sebuah olahan makanan yang dapat menghasilkan uang.Ikan bandeng menjadi bahan makanan pilihan warga untuk dihadirkan menjadi produk usaha mikro kecil menengah (UMKM).

 

Haji Irin, salah satu tokoh masyarakat sekaligus inisiator mengatakan, dirinya bersama warga sepakat untuk membuat olahan makanan dari ikan bandeng, yakni bandeng presto.

 

Gagasan produk UMKM yang dinamakan Dapin 47 Jakarta itu kemudian dikukuhkan bersama-sama. Dapin 47 sendiri merupakan singkatan dari dapur inovasi RT 4 RW 7.

 

"Kita berbentuk UMKM yang kita kelola bersama-sama. Jadi bukan personal ya, kita kelola bersama dengan melibatkan warga sekitar dan ibu-ibu PKK," ujarnya kepada wartawan, Selasa (22/8/2023).

 

Bandeng presto menjadi pilihan produk UMKM yang diolah warga. Produk ini diamini warga sebagai salah satu produk khas Jakarta, atau warga Lenteng Agung.

 

Menurut Irin, dirinya ingin olahan bandeng presto Dapin 47 Jakarta yang diinisiasi bersama ini bisa menjadi ciri khas makanan atau pilihan, salah satunya untuk oleh-oleh.

 

Dengan olahan yang dipastikan tanpa bahan pengawet, bandeng presto Dapin 47 Jakarta dijual dengan harga murah yakni berkisar Rp20-25 ribu per ikan.

 

"Dengan tujuan nantinya bandeng presto Dapin 47 bisa menjadi suatu ciri khas, jadi begitu orang ke Lenteng Agung atau ke Jakarta bisa membawa oleh oleh, bisa beli sesuatu yang sifatnya beda yaitu bandeng presto," kata Irin.

 

Berkat inovasi ini, warga khususnya ibu rumah sumringah karena mendapat penghasilan tambahan uang belanja. Sebulan, omset yang dihasilkan dari penjualan bandeng presto ini mencapai Rp25 juta.

 

Bandeng presto Dapin 47 ini dipasarkan melalui media sosial dan dikelola bersama. Omset yang didapat akan dibagikan kepada warga yang sudah berkontribusi.

 

Saat ini, lanjut Irin, penjualan ikan bandeng presto Dapin 47 cukup pesat. Bahkan saat ini bandeng presto Dapin 47 telah dupasarkan di supermarket.

 

"Dari segi kualitas tidak mengecewakan, rasa pun kita alhamdulillah sudah masuk supermarket juga," tukasnya.