Home Belajar Calon Lulusan Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Dibekali SKPI

Calon Lulusan Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Dibekali SKPI

Workhsop KSPI

SHARE
Calon Lulusan Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Dibekali SKPI

Caption Gambar: Dekan FISIP Unpas Kunkunrat. Foto istimewa

JAKARTATODAYNEWS.COM, BANDUNG - Sebanyak 420 mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan (Unpas) angkatan 2020 mengikuti acara workshop Kompetensi Pendukung Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Kegiatan tesebut digelar pada 16-20 Desember 2023 di Aula Kampus Unpas, Jalan Lengkong, Kota Bandung.

Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Unpas Rasman Sonjaya mengatakan, SKPI adalah dokumen tambahan di luar ijazah dan transkip nilai, seperti rekam jejak mahasiswa selama mengikuti perkuliahan, baik itu keaktifan diberbagai organisasi, keikutsertaan kegiatan seminar atau workshop ilmiah, hingga kejuaran-kejuaran apa saja yang mahasiswa dapatkan .

"Semua dokumen ini menjadi pemeriksaan dari SKPI, sehingga mempunyai bobot atau nilai lebih dibandingkan dengan lulusan lain yang hanya mendapatkan ijazah dan transkip nilai.Jadi SKPI ini lebih mendekatkan lulusan dengan dunia kerja, karena memiliki keterampilan-keterampilan yang lebih dibandingkan dengan siswa yang tidak mendapatkan SKPI," kata Rasman dalam keterangan rilisnya.

Rasman menambahkan, dengan diterbitkannya SKPI, pada tahun ini Prodi Ilmu Komunikasi Unpas berkumpul dengan 7 lembaga yang terpilih. Pertama dengan LSP P1 Unpas untuk skema asisten produser, kedua dengan Perhumas Bandung untuk junior humas (PR). 

Lalu ketiga dengan PWI Jawa Barat untuk skema jurnalisme digital, selanjutnya keempat dengan Rakamin, hubungannya dengan kesempatan kerja dunia. Kelima dan keenam dengan Boleh Dicoba Digital (BDD) serta Chlorine Media Digital untuk skema digital marketing. Dan ketujuh dengan Gema Nusa untuk skema Public Speaking dan Broadcasting.

Menurut Rasman, program SKPI ini akan terus berlanjut dan dikembangkan ke depannya sesuai dengan perkembangan zaman mitra mana yang lebih relevan mendukung kompetensi. Karena ternyata sertfikat itu punya bobot masing-masing. Misal, sertifikat dengan logo burung garuda bernilai 100, sementara sertifikat yang tidak berlogo burung garuda tergantung grade-nya tingkat nasional atau lokal. 

"Mungkin ke depan kita akan meningkatkan kapasitas dan kualitas bengkel kepada para pelajar. Tujuannya, kami ingin memberikan nilai lebih kepada lulusan, supaya mereka bisa kompetensi di dunia kerja," ucap Rasman Sonjaya.

Sementara Dekan FISIP Unpas Kunkunrat mengatakan, kegiatan SKPI ini merupakan yang kali kedua, di mana yang pertama diadakan untuk mahasiswa angkatan 2019. Menurutnya, dengan mengikuti kegiatan tersebut, lulusan itu akan melihat masa depan dalam tiga hal. Pertama studi lanjut, bekerja di tempat yang ditujunya, dan berwirausaha. Terutama bekerja sama dengan PWI Jabar, di mana kolaborasi kali ini adalah melaksanakan proyek lokakarya jurnalisme digital yang diprogramkan Prodi Ilmu Komunikasi.

"Ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh siswa. Setelah mengikuti workshop ini, siswa akan memperoleh sertifikat tentang kompetensi dasar. Sertifikat ini dapat dimanfaatkan saat mereka masuk dunia jurnalis bahkan kreator konten di media sosial" jelasnya.

 

(Jakartatodaynews.com)