Caption Gambar:
Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari sebut ada enam rumah warga rusak berat di Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Senin (12/7/2021) malam.
Enam rumah warga rusak berat ini akibat bencana banjir yang melanda beberapa desa di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah malam kemarin.
Menurut Abdul Muhari, Pusdalops BPBD Provinsi Sulawesi Tengah juga menginformasikan ada tujuh rumah warga lainnya rusak ringan.
Selain itu, lanjut Abdul Muhari, sekitar 100 unit rumah terdampak akibat banjir yang terjadi pada pukul 19.30 waktu setempat.
"Sedangkan desa terdampak, BPBD Provinsi mencatat empat desa di Kecamatan Tomini, yaitu Desa Ogotomubu, Ogotomubu Barat, Tilung dan Ta’aniuge." jelas Abdul Muhari.
Pihak BPBD Kabupaten Parigi Moutong pun saat ini masih mengkaji cepat di lapangan untuk mendata korban terdampak maupun kebutuhan darurat terhadap warga.
"Data sementara, kebutuhan mendesak meliputi tenda, selimut, pakaian dan makanan siap saji." ungkapnya.
Berdasarkan informasi BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, banjir yang melanda kecamatan ini dipicu oleh hujan terus menerus di wilayah Parigi Moutong.
Durasi hujan menyebabkan debit air sungai meluap.
"Saat banjir, ketinggian muka air antara 30 hingga 80 sentimeter," ujarnya.
Kondisi terkini, ucap Abdul Muhari, hujan sudah mulai reda.
"Banjir telah surat dan tidak lagi menggenangi jalan trans di wilayah terdampak" katanya.
Peringatan dini cuaca BMKG mengidentifikasi hari ini di wilayah Sulawesi Tengah masih berpotensi hujan deras.
Bahkan diperkirakan disertai kilat atau petir dan angin kencang.
"Meskipun wilayah Kecamatan Tomini terpantau berawan" katanya kembali.
BNPB mengimbau BPBD di wilayah Sulawesi Tengah untuk tetap waspada dan siaga, khususnya dalam memberikan peringatan dini bahaya banjir kepada masyarakat.
Analisis inaRISK mencatat 22 wilayah kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong yang berada pada potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
Potensi luas bahaya banjir di sejumlah kecamatan tersebut mencapai ribuan hektar.
(Jakartatodaynews.com)
LEAVE A REPLY