Caption Gambar:
Jakartatodaynews.com, JAKARTA - PT Indonesia Power Priok Power Generation dan OM Services Unit (PRO POMU) menyumbang 125 paket sarana higienitas perlengkapan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah.
Paket disumbang melalui Dewan Masjid Indonesia (DMI) usai sosialisasi Pengendalian Penampungan, Penjualan, dan Pemotongan Hewan Kurban yang diselenggarakan Pemerintah Jakarta Utara.
General Manajer PT Indonesia Power PRO POMU Suparlan mengatakan 125 paket sarana higienitas perlengkapan kurban ini merupakan program Corporat Social Respondsbility (CSR).
Setiap paket berisi satu unit pisau sembelih Butcher Knife ukuran dua belas inchi, dua lembar terpal plastik alas daging ukuran 2x10 meter persegi, dan 25 buah besek berbahan bambu.
"Kami ucapkan terima kasih bisa bersinergi dalam momentum Idul Adha melalui program CSR yang hubungannya pada pelayanan masyarakat, utamanya mendukung ketahanan pangan," kata Suparlan saat dikonfirmasi, Selasa (13/7).
Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Kota Kota Administrasi Jakarta Utara Suroto mewanti-wanti penerapan protokol kesehatan saat pelaksanaan pemotongan hewan kurban. Jika lengah, maka bukan tidak mungkin kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat.
“Saya menghimbau semua panitia pemotongan hewan kurban untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar sesuai syariat agama Islam. Termasuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” himbaunya.
Terpisah, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Utara Unang Rustanto menjelaskan sosialisasi Pengendalian Penampungan, Penjualan, dan Pemotongan Hewan Kurban ini diikuti 250 orang panitia pemotongan hewan kurban dari 125 masjid di Jakarta Utara.
Peserta dibekali materi tata cara pemotongan hewan kurban dari narasumber yang berasal dari Divisi Penyembelihan Halal, Halal Science Center Institut Pertanian Bogor (IPB), Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, serta Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Administrasi Jakarta Utara.
“Kami selenggarakan kegiatan ini agar panitia memahami tata cara pelaksanaan kurban baik sesuai syariat agama maupun sesuai dengan kondisi pandemi saat ini," pungkas Unang.
LEAVE A REPLY