Home Peristiwa Hilang 5 Jam, Balita Ditemukan Tewas Di Sumur Tua Jagakarsa

Hilang 5 Jam, Balita Ditemukan Tewas Di Sumur Tua Jagakarsa

Sumur Tua

SHARE
Hilang 5 Jam, Balita Ditemukan Tewas Di Sumur Tua Jagakarsa

Caption Gambar: Proses petugas Gulkarmat Jagakarsa mengevakuasi balita di sumur tua. (Dok Gulkarmat Jagakarsa)

Jakartatodaynews.com, JAKARTA, Petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Sektor Jagakarasa mengevakuasi balita yang tercebur sumur di Jalan Raya Lenteng Agung RT 15/05 Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa.

 

Balita berinisal OZ itu ditemukan tidak bernyawa disebuah sumur tua yang tidak jauh dari rumahnya. Kepala Regu Rescue Sektor 10 Jagakarsa, Ade Sudrajat menceritakan jika awalnya orang tua OZ terakhir kali melihat buah hatinya pada Selasa (12/4/2022) pukul 13:00 WIB.


“Siang itu si anak lagi main, terakhir terlihat pukul 13:00. Karena makin sore dan malam orang tua mencari sama keluarganya. Awalnya orang tua korban menyangka OZ main ke rumah kakeknya yang tidak jauh dari lokasi, mungkin ikut temennya atau gimana,”ujar Ade, Rabu (13/4/2022).


Pencarian terus dilakukan hingga ayah korban pulang bekerja. Perasaan Reza sang bapak korban tertuju pada sumur tua yang ada di dekat rumahnya. Kecurigaan pria berusia 30 tahun itu nyatanya tepat, tutup sumur yang semula rapih menutupi lubang sumur saat ditemukan malah terbuka.  

 

“Bapaknya feeling kan disitu ada sumur, kok terbuka tutupnya karena biasanya tertutup. Karena dapet feeling kesitu kita coba cek, dan ternyata korban ada di dalam sumur yang mempunyai kedalaman 15 meter dengan diameter 3 meter,”ujarnya.
 

Ade dan tim menerima kabar sekira pukul 22:30 WIB, evakuasi langsung dilakukan saat itu juga. Kondisi korban pun tidak bernyawa dan proses evakuasi tidak mengalami kesulitan. Terlebih perlengkapan dari peralatan sudah disiapkan sebelumnya. 


“Kendala ya mungkin karena itu gang sempit dan ketika sampai ke lokasi sudah banyak warga yang ingin membantu. Jadi pergerakan kami menuju lokasi sumur sedikit terganggu,”jelasnya.

 

Terakhir, Ade mengimbau agar orang tua waspada ke anak mereka dan memonitor seluruh kegiatannya. Ditambah lagi jika menemukan sumur yang sudah tidak terpakai agar ditutup agar tidak memakan korban. 

 

“Kalau bisa sumur ditutup atau ditandain, jadi saat anak bermain gak kejadian seperti ini. Lantas kalau terjadi apa-apa hubungi kami, respon dan laporan ke masyarakat pasti kami ditanggapi. Pastinya gratis,”tutupnya.

Jakartatodaynews.com