Home Indie HUT Jakarta, Simak 5 Lagu Band Indie tentang Jakarta Ini

HUT Jakarta, Simak 5 Lagu Band Indie tentang Jakarta Ini

HUT Jakarta

SHARE
HUT Jakarta, Simak 5 Lagu Band Indie tentang Jakarta Ini

Caption Gambar: Ilustrasi musik. Sumber: Freepik.com

Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Hari ini Ibu Kota Jakarta merayakan hari ulang tahunnya ke-494. Di dalam perjalanannya, Jakarta memberikan banyak inspirasi bagi lahirnya karya seni, termasuk dalam musik. Sejumlah musikus mengabadikan Jakarta di dalam lagu-lagu ciptaannya.

Tidak melulu tentang puja-puji tentang kota ini, namun juga berisi tentang berbagai sudut pandang kehidupan di Jakarta. Berikut lima lagu band indie tentang Jakarta yang layak kamu dengarkan di HUT Jakarta.

  1. C’mon Lennon – Aku Cinta J.A.K.A.R.TA.

Lagu ini berasal dari album kompilasi fenomenal JKT:SKRG yang dirilis Aksara Records pada 2004. Lagu ini juga masuk ke dalam debut album band yang digawangi oleh vokalis Harlan Boer, gitaris Hans Sabaruddin dan Angga, bassist Sulung, drummer Pugar Restu Julian, dan keyboardist Noor Ikhwan, berjudul Ketika Lalala.

Pada dasarnya lagu ini bercerita tentang suporter sepakbola di Jakarta. Nama C’mon Lennon sempat berada di antara gelombang band-band indie Jakarta di awal 2000an bersama The Upstairs dan The Brandals.

  1. The Upstairs – Matraman

“Aku di Matraman, kau di Kota Kembang.” Potongan lirik ini sudah sangat populer dan menjadi anthem berdansa akhir pekan bagi anak muda Ibu Kota di era 2000an kala band ini menjadi Raja Pensi. Lagu ini berada di debut album The Upstairs yang berjudul sama.

Vokalis Jimi “Danger” Multhazam dengan sangat deskriptif dan jenaka menggambarkan suasana Matraman pada waktu itu, mulai dari pengetikan, tawuran pelajar, dan kantor polisi. Lagu yang berawal dari kemalangan kawan Jimi yang menunggu pujaan hatinya yang tak kunjung datang di Matraman ini, kemudian menjadi hit yang membesarkan band ini.

  1. Bangkutaman – Ode Buat Kota

Lagu yang dibuka dengan nyanyian riang sejumlah orang dan balutan musik folk terasa satir, lantaran liriknya justru berisikan keluhan orang yang hidup di Jakarta. Mulai dari suara bising di jalan, sirene para “raja jalanan”, dan pemandangan sungai yang kian hitam. Ini merupakan hal yang dirasakan sehari-hari oleh warga Jakarta.

Namun Jakarta adalah kota yang menjual jutaan mimpi. Seperti apa pun keadaannya, seberapa pun sulit kondisi Anda di kota ini, Anda akan tetap bertahan mencari nafkah di sini. Anda akan tetap bertahan di kota ini dan menjadi terbiasa dengan semua yang ada di Jakarta.

  1. Banda Neira – Senja di Jakarta

Duo indiepop, Rara Sekar dan Ananda Badudu membawakan lagu ceria tentang bersepeda di Jakarta kala senja menyapa. Meski harus berhadapan dengan jalanan yang ramai dengan kendaraan lain, suara klakson yang bersahutan, sampai asap dari knalpot bus Kopaja.

Apalagi, waktu senja biasanya merupakan jam-jam terpadat lalu lintas di Jakarta, terutama pada weekdays. Lagu yang masuk ke dalam album Berjalan Lebih Jauh ini dirilis sebelum bersepeda kembali digandrungi masyarakat Ibu Kota.

  1. Mr. Sonjaya – Penjaringan

Penjaringan adalah nama salah satu kelurahan dan juga kecamatan di Jakara Utara. Lagu ini bercerita tentang seorang yang sedang menempuh jarak menuju rumah pujaan hati di Utara Ibu Kota, kendati harus bertahan di tengah panasnya cuaca di Jakarta. Lagu ini terdapat di album Laras Sahaja yang dirilis pada 2015 oleh band pop asal Bandung ini.

(Jakartatodaynews.com)