Caption Gambar:
Jakartatodaynews.com, JAKARTA – PSSI menjalin kerja sama dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait penggunaan Jakarta Internasional Stadium (JIS) untuk kegiatan Timnas Indonesia.
”Alhamdulillah PSSI menyambut gembira perjanjian kerja sama dengan PT Jakpro terkait penggunaan Jakarta Internasional Stadium. Dengan terselesaikannya pembangunan stadion tersebut, timnas Indonesia memiliki alternatif tempat untuk melakukan pemusatan latihan atau nantinya pertandingan di sini,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi dikutip situs resmi PSSI.
Selama ini di Jakarta, Timnas Indonesia sering menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Madya, dan Lapangan ABC Senayan untuk kegiatan pemusatan latihan dan pertandingan. Selain stadion tempat bertanding, Jakarta Internasional Stadium juga dilengkapi dua lapangan latihan di area tersebut.
“PSSI mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesdan yang memberikan kemudahan bagi timnas Indonesia untuk melakukan pemusatan latihan nantinya di sini. Semoga kerja sama ini bermanfaat bagi kedua belah pihak. Kami juga berterima kasih untuk PT Jakpro sebagai BUMD DKI Jakarta yang telah mendapatkan mandat untuk pelaksanaan penugasan pembangunan dan pengelolaaan Jakarta Internasional Stadium,” imbuh Yunus Nusi.
Gubernur DKI Anies Baswedan juga mengapresiasi kepada PT Jakpro dan PSSI yang telah membangun kerja sama ini. Usaha kolaboratif tersebut dipandang sebagai awal dari terciptanya bibit-bibit unggul atlet sepak bola Indonesia.
”Fasilitas di sini bisa membuat talenta terbaik berkembang. Ini harapan kita. Oleh karena itu kita harus berkolaborasi,” kata Anies.
”Sayang bila ada kegiatan secara tidak kolaboratif, harapannya nanti akan muncul terobosan pembaruan di bidang lain lain. Termasuk pelatihan agar talenta-talenta terbaik kita bisa berkembang,” lanjutnya.
Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto menambahkan tujuan kerja sama ini untuk optimalisasi, utamanya bagaimana memajukan olahraga secara umum dan khususnya sepak bola.
”Perjanjian ini akan menjadi dasar pelaksanaan kegiatan, pertandingan nasional serta internasional serta komersialisasi stadion dan kawasan. Pengembangan, penggunaan lapangan latih, lapangan utama dan kawasan serta pengembangan olahraga sepak bola nasional dengan standar internasional,” kata Dwi Wahyu.
(Jakartatodaynews.com)
LEAVE A REPLY