Home Perkotaan Jakarta Selatan Wacanakan Kolaborasi Pertanian Perkotaan di Etalase Kedai Kopi

Jakarta Selatan Wacanakan Kolaborasi Pertanian Perkotaan di Etalase Kedai Kopi

Kuliner

SHARE
Jakarta Selatan Wacanakan Kolaborasi Pertanian Perkotaan di Etalase Kedai Kopi

Caption Gambar: Seko Jakarta Selatan Munjirin (kiri), Jendral TNI Purn, Moeldoko (tengah), istri Moeldoko Koesni Harningsih di kedai Perempuan Tani Indonesia, Sabtu(12/6/2021). Dok Kominfotik Jakarta Selatan

Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Pengembangan program pertanian di perkotaan menjadk salah satu fokus program Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan. Berkolaborasi dengan berbagai pihak di usung agar program tersebut bisa berjalan dengan baik.

Hal itu diutarakan Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin dihadapan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Jendral TNI Purn, Moeldoko di Kedai Perempuan Tani Indonesia, Sabtu (12/6/2021).

"Kami concern mengembangkan pertanian perkotaan. Kami kepingin bersinergi lebih jauh dengan pertanian perkotaan. Banyak yang bisa dijalin dengan kami,"ungkapnya.

Munjirin juga memaparkan, tidak hanya sisi pertanian yang tengah digalakan. Kelompok tani sapi perah dengan produk unggulan susu menjadi salah satunya.

"Ada kelompok tani susu perah juga di wilayah Pancoran, dan sudah diversifikasi juga,"ujarnya.

BACA JUGA : Walkot Jakut Bekali Komunitas Warga Siaga Saat Pertolongan Pertama

BACA JUGA : Graha Wisata Ragunan Siap Tampung Pasien OTG Covid-19

Menurutnya pertanian perkotaan sudah pada tahap masif. Disalah satu lokasi, ia menjelaskan ada gang yang menanam sayuran hidroponik seperti cabai, sawi, pakcoy, dan dibarengi dengan ternak ikan lele, nila serta ikan mas. 

Sementara itu, Moeldoko menilai kehadiran kedai kopi Perempuan Tani dibangun atas upaya kolaborasi inovator anak muda yang memiliki pemikiran pemberdayaan UMKM.

"Pemikiran mereka sungguh luar biasa. Karena bisa mengeksplorasi produk menjadi lebih produktif,"ujarnya.

Menurut nya, produk rumahan menjadi komoditas yang paling ditonjolkan untuk dijual di Kopi Perempuan Tani.

"Kita tidak muluk-muluk para pembuat kue dirumah, bisa kesini. Tapi konsepnya berbeda, , kami menghubungkan produsen jajanan pasar ini, dibawa kesini dan tidak harus roti yang model di starbucks,"ungkapnya.

(Jakartatoday.co,id)