Home Allsports Menang Gugatan di Pengadilan, Madrid, Barcelona, dan Juventus Nekat Melanjutkan Liga Super Eropa

Menang Gugatan di Pengadilan, Madrid, Barcelona, dan Juventus Nekat Melanjutkan Liga Super Eropa

Liga Super Eropa

SHARE
Menang Gugatan di Pengadilan, Madrid, Barcelona, dan Juventus Nekat Melanjutkan Liga Super Eropa

Caption Gambar: Pernyataan resmi Real Madrid terkait kelanjutan Liga Super Eropa. (Foto tangkap layar situs Real Madrid)

Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Real Madrid, Barcelona, dan Juventus masih berambisi untuk mewujudkan proyek Liga Super Eropa untuk menandingi Liga Champions.

Tiga klub inisiator Liga Super Eropa itu pada Jumat (30/7/2021) merilis pernyataan bersama di situs resmi klub masing-masing. Mereka menyambut putusan terbaru pengadilan komersial di Madrid yang memerintahkan UEFA untuk membatalkan sanksi terhadap klub-klub inisiator Liga Super Eropa.

Real Madrid, Juventus dan Barcelona adalah tiga klub yang masih bertahan dengan proyek Liga Super Eropa. Sementara sembilan klub inisiator lainnya yakni AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Inter Milan, Liverpool, Manchester City, Manchester United dan Tottenham Hotspur mundur karena gelombang kritik.

"Pengadilan telah mengabulkan permintaan promotor Liga Super Eropa, membatalkan gugatan UEFA serta mengkonfirmasi peringatan mereka terhadap UEFA bahwa kegagalan mengikuti putusan akan menimbulkan denda dan potensi kasus kriminal," tulis pernyataan tersebut seperti dikutip Antara.

"Kasus ini akan diperiksa di Pengadilan Eropa di Luksemburg, yang akan meninjau posisi monopoli UEFA atas sepak bola Eropa. Kami senang bahwa ke depannya, tidak lagi jadi sasaran ancaman UEFA,” tulisnya lagi.

UEFA sejauh ini belum memberikan tanggapan atas putusan anyar pengadilan tersebut, kendati sejak proyek Liga Super Eropa diluncurkan pada April mereka mengecam keras dan mengeluarkan sejumlah ancaman hukuman.

Belakangan UEFA juga menjatuhkan sanksi denda terhadap klub-klub inisiator yang mundur, sembari memulai penyelidikan disipliner yang terhenti pada Juni.

Berbeda dengan Liga Champions yang keikutsertaannya ditentukan berdasar penampilan tim-tim di kompetisi itu maupun liga-liga domestik negaranya, Liga Super Eropa memberi hak besar kepada 12 tim pendiri untuk terus tampil.

Hak berlebih itu yang cukup menimbulkan gelombang kritik dari masyarakat sepak bola bahkan pemain, pelatih dan suporter klub-klub inisiator.

 

(Jakartatodaynews.com)