Home Politik Pandemi Belum Berakhir, Partai Bulan Bintang Gelar Istighosah untuk Negeri

Pandemi Belum Berakhir, Partai Bulan Bintang Gelar Istighosah untuk Negeri

Covid-19

SHARE
Pandemi Belum Berakhir, Partai Bulan Bintang Gelar Istighosah untuk Negeri

Caption Gambar: Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mehendra membuka kegiatan istighasah untuk negeri. (Foto tangkap layar YouTube PBB)

Jakartatodaynews.com, JAKARTA – Di tengah kondisi pandemi yang belum berakhir ini, Partai Bulan Bintang menggelar istighosah untuk negeri secara virtual zoom, Kamis malam (22/7/2021). Acara itu juga dihadiri keluarga besar partai mulai dari organisasi sayap partai, DPW, DPC, PAC seluruh Indonesia.

Selain istighosah, kegiatan itu juga untuk mengenang tujuh harinya almarhum Ketua Majelis Partai Bulan Bintang KH Muqaddas Murtadla yang meninggal pada Jumat (16/7/2021) di RS Aisiyah, Malang. Kiyai Muqaddas meninggal setelah seminggu berjuang melawan Covid-19.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengatakan, istighosah untuk negeri untuk mengucap syukur atas berkah kesehatan yang masih diberikan oleh Allah SWT. Serta bermunajad untuk kesembuhan rekan-rekan dan keluarga yang sedang sakit, maupun mendoakan rekan-rekan dan keluarga yang telah meninggal dunia.

”Kita sebagai manusia telah melakukan segala bentuk daya dan upaya untuk memadamkan virus corona. Namun, doa adalah kunci untuk menjawab segala keresahan di dalam diri kita, serta membantu meringankan beban kita sebagai manusia,” kata Yusril dalam sambutannya.

Yusril juga meminta kepada para kader PBB untuk berdoa setiap saat demi kesehatan keluarga, rekan, orang tua, dan umumnya untuk bangsa Indonesia agar kembali sehat.

”Berdoa bisa di mana saja. Saya juga meminta kepada para kader, selain berdoa untuk negeri, berdoa juga untuk almarhum KH Muqaddas Murtadla, jasa beliau di partai sangat besar. Semoga amal jariyah beliau diterima Allah SWT,” terangnya.

Wakil Ketua Umum Dapur Nusantara Indonesia (Da’ina) KH Chozin Mahmud mengungkapkan, musibah yang dialami umat manusia khususnya bangsa Indonesia yang terus tanpa henti tidak bisa hanya dipahami sebagai ujian saja. Menurutnya, kejadian itu juga bisa merupakan bagian dari hukum alam, karena mengikuti hukum kausalitas. Oleh karena itu, PBB mengajak kepada umat Islam mengetuk pintu langit.

”Kalau ini berkaitan dengan dosa kami Ya Allah, kita bertaubat kepadamu, mengajak kepada seluruh anak bangsa dan seluruh dunia untuk bertaubat agar Allah memberikan keselamatan kepada kita semua,” kata Chozin yang memimpin doa penutup acara tersebut.

Ia melanjutkan, kalau musibah itu berupa ujian, maka memohon kepada Allah agar diberikan kekuatan, bertambah keimananan dan ketakwaan.

”Untuk bersama-sama mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana. Agar musibah atau azab, baik yang alam maupun nonalam segera diangkat oleh Allah dari bumi Indonesia, aamiin,” pintanya.

 

(Jakartatodaynews.com)