Home Allsports Pelatih Ganda Campuran PBSI Richard Mainaky: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti Punya Motivasi Lebih

Pelatih Ganda Campuran PBSI Richard Mainaky: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti Punya Motivasi Lebih

Bulu Tangkis

SHARE
Pelatih Ganda Campuran PBSI Richard Mainaky: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti Punya Motivasi Lebih

Caption Gambar: Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti saat mengikuti Simulasi Olimpiade Tokyo yang digelar di Pelatnas PBSI, Jakarta. (Foto PBSI)

Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Ganda campuran bulu tangkis Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti diharapkan jadi suksesor Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang berhasil menyabet medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Pelatih ganda campuran PBSI Richard Mainaky mengatakan, Jordan/Melati sudah menjalankan program latihan dengan maksimal, walau masih terus melakukan pembenahan di berbagai sisi. Kekalahan Jordan/Melati atas juniornya di laga simulasi tidak menjadi masalah.

"Mereka sudah melakukan semua program latihan baik teknik maupun fisik secara maksimal. Yang sudah ada tetap ditingkatkan termasuk kondisi fisik Jordan dan Melati. Selain itu, ketahanan otot untuk Jordan dan Melati di sisi kelincahannya. Itu yang harus terus ditambah," ucap Richard dalam rilis PBSI, Rabu (30/6/2021).

"Saya memang tidak fokus ke simulasi kemarin, saya fokus pada persiapan latihan. Jadi Jordan/Melati saat turun di simulasi dalam kondisi latihan yang volumenya tinggi, imbasnya saat bertanding ototnya masih pegal-pegal dan itu saya akui menjadi tidak maksimal penampilan mereka," tegas Richard.

Lebih lanjut, Richard merasa motivasi Jordan/Melati makin hari makin membesar. Hal ini membuat ia yakin Jordan/Melati bisa menyumbang prestasi untuk Merah-Putih di Olimpiade.

"Saya merasa Jordan/Melati makin termotivasi. Contohnya sekarang Melati setelah selesai program latihan maunya menambah program khusus. Begitu juga dengan Jordan, ia selalu minta start lebih awal di latihan sorenya," jelasnya.

Dia mengungkapkan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan dalam menu latihan yang ia berikan saat menangani Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dibandingkan dengan Jordan/Melati saat ini.

"Untuk menu latihan tidak banyak perubahan dari saat Owi/Butet di Olimpiade 2016 ke Jordan/Melati sekarang. Tetapi ada penyesuaian khusus karena setiap individu punya kebutuhan yang berbeda-beda,” ujarnya.

“Tapi intinya program saya tidak banyak berubah. Yang berubah mungkin intensitasnya saja, saya harus pintar menjaga form mereka karena di pandemi ini kondisinya mereka kan naik turun seiring tidak adanya pertandingan," jelas Richard.

BACA JUGA: Eksklusif! Rahadewineta, Wasit Perempuan Pertama Indonesia yang Jadi Pengadil di Paralympic Games Tokyo 2020

BACA JUGA: Simulasi Olimpiade Tokyo, Marcus/Kevin: Kami Belum Puas

"Biasanya saya ada training camp di luar pelatnas sebelum Olimpiade, ketika 2016 saya boyong ke Kudus selama dua minggu, tapi kalau sekarang kondisinya tidak memungkinkan. Jadi saya akan maksimalkan di pelatnas," lanjutnya.

Selain menyiapkan Jordan/Melati, Richard juga sudah menyiapkan regenerasi bagi dirinya sendiri. Dia menunjuk Nova Widianto asistennya untuk mendampingi Jordan/Melati bertarung di Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya rasa dia (Nova) sudah siap untuk ke Olimpiade. Chemistry dengan Jordan/Melati juga bagus karena dia yang bawa juara Denmark Terbuka 2019, Perancis Terbuka 2019 dan All England 2020," terangnya.

 

(Jakartatodaynews.com)