Home Bola Piala Eropa 1968: Antara Italia dan Koin Tua

Piala Eropa 1968: Antara Italia dan Koin Tua

Final Italia Vs Uni Soviet

SHARE
Piala Eropa 1968: Antara Italia dan Koin Tua

Caption Gambar: KALI PERTAMA : Kapten Italia Giacinto Facchetti memegang Piala Eropa. (Foto: UEFA)

JAKARTATODAY, JAKARTA - Di Piala Eropa 2020, Italia menjadi salah satu kandidat juara Piala Eropa. Dengan campuran pemain muda dan tua, timnas asuhan Roberto Mancini ini diyakini bisa berbicara banyak di kompetesi bergengsi di Benua Eropa itu. Hal itu terlihat di babak kualifikasi EURO 2020 Grup J. Di mana Italia menyapu bersih 10 kemenangan dari 10 pertandingan dan hanya kebobolan 4 gol, serta memasukan 37 gol.

Namun, tahukah Anda, selama 60 tahun atau sampai edisi ke-15, Italia baru satu kali menjuari Piala Eropa. Yakni pada EURO 1968 di Italia. Waktu itu di final ulangan Italia mengalahkan Yugoslavia dengan skor 2-0 (Luigi Riva, Anastasi) di Stadio Olimpico Roma, Italia. Sebelumnya pada final pertama skor imbang 1-1.

Sebelum Italia masuk final, ada kejadian unik dan mungkin tak akan terjadi lagi tersaji di gelaran Piala Eropa 1968. Itu adalah gelaran ketiga Piala Eropa. Hanya ada empat tim yang lolos ke babak final dan langsung menyajikan laga semifinal, perebutan tempat ketiga, dan final.

Di semifinal, tuan rumah Italia menghadapi juara Piala Eropa pertama, Uni Soviet. Pertandingan dihelat di Stadion San Paolo, Naples, ditonton lebih dari 68 ribu orang, dengan cuaca sangat buruk.

Hal tersebut membuat kedua tim kesulitan membuat peluang, dengan pertahanan kedua tim juga sangat kuat. Selama 90 menit waktu normal dan ditambah 30 tambahan waktu, tidak ada gol yang tercipta.

Aturan pada turnamen ini, jika ada pertandingan imbang, maka pemenang akan ditentukan lewat tos koin alias untung-untungan. Sebab, waktu itu belum ada adu pinalti. Adu pinalti baru digunakan pada 1970.

Kapten kedua tim kemudian masuk ke ruang ganti bersama wasit, untuk melakukan koin tos. "Saya masuk bersama kapten Uni Soviet," kata kapten Italia Giacinto Facchetti.

"Kami masuk ke ruang ganti bersama, wasit kemudian mengeluarkan uang koin lawas, dan saya memilih sisi belakang koin."

Italia dan Facchetti kemudian keluar sebagai "pemenang" koin tos ini dan berhak lolos ke final.

 

sumber: uefa

 

(Jakartatodaynews.com)