Caption Gambar:
Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta mengevaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang telah berjalan hampir dua pekan.
Sederet langkah dievaluasi demi terciptanya penanggulangan pandemi Covid-19 dengan baik.
"Dalam hampir dua minggu di Jakarta, ini menjadi bagian dari evaluasi langkah-langkah yang sudah dilakukan, dalam rangka menyelamatkan warga Jakarta dan sekitarnya di masa pandemi," kata Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta usai menggelar Rakor Forkopimda di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (18/7).
Anies menyoroti evaluasi penjagaan di kawasan perbatasan. Dimintanya penjagaan itu lebih efisien menyortir mobilitas warga yang diperbolehkan melintas maupun tidak.
Begitu pun soal pengelolaan rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang mengutamakan ketersediaan ruang isolasi sesuai dengan kebutuhan.
"Vaksinasi di Jakarta kalau dilihat berbasis target, kita sudah lebih awal dan tinggi dari target, baik dari jumlah dan waktu. Jadi, kita harap vaksinasi Jakarta terus jalan dengan cepat, sehingga bisa tuntas lebih awal," jelasnya.
Forkopimda DKI Jakarta juga memastikan bantuan sosial warga telah dipersiapkan. Bantuan itu di antaranya Bantuan Sosial Tunai (BST) dengan total anggaran Rp 645 Miliar, yang rinciannya Rp 1.837.833 untuk setiap KK.
"Khusus bantuan dari DKI akan mulai ditransferkan besok melalui rekening-rekening penerima. Lalu, bantuan lainnya akan disalurkan melalui Polda dan Kodam Jaya. Sehingga, Forkopimda DKI Jakarta kompak menggunakan data yang sama," tutupnya.
LEAVE A REPLY