Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Sedikitnya 150 ribu kondom akan dibagikan kepada atlet dan official dalam penyelenggaraan Olimpiade Tokyo bulan depan.

Pembagian sendiri sebagai bentuk kampanye dan pemahaman akan HIV/AIDS. 

Meski demikian, panitia mengimbau para atlet untuk membawanya pulang kondom itu ke negaranya dan tidak menggunakan saat Olimpiade, mengingat protokol kesehatan diterapkan selama penyelenggaraan.

Kondom sendiri, panitia Olimpiade telah membagikannya sejak Olimpiade di Seoul pada 1988 lalu. 

Dan penyelenggara mengatakan Komite Olimpiade Internasional telah meminta agar gerakan itu tetap dilanjutkan.

BACA JUGA : PBSI Gelar Simulasi Olimpiade Tokyo, Kabid Binpres: Untuk Pemanasan

BACA JUGA : Pembalap Muda Alvito Borong Piala di Dua Kelas ISSOM 2021

"Pembagian kondom bukan untuk digunakan di desa atlet, tapi untuk dibawa pulang ke negara mereka masing-masing untuk meningkatkan pemahaman akan isu-isu HIV dan AIDS," kata Tokyo 2020 lewat email kepada Reuters.

Selain itu, penyelenggara telah melarang penonton dari luar negeri. 

Mereka mengimbau kepada para penonton yang akan hadir untuk memberi dukungan dengan bertepuk tangan saja, dan tidak berteriak atau bernyanyi, guna mengurangi risiko penyebaran virus.

"Kami harus melakukan apa yang bisa dilakukan untuk memastikan agar wabah tidak terjadi, dan kami perlu kerja sama dari para atlet dan delegasi untuk menyukseskannya," tambahnya. 

(Jakartatodaynews.com)