Caption Gambar:
Jakartatoday.co.id - Jakarta Sebuah kedai kopi bernama Fee Coffe diduga membuka praktek pijat esek esek. Kedai kopi itu tersebar di beberapa kawasan di Jakarta Barat, yakni dua di Cengkareng, dan sisanya tersebar di Kembangan dan Kebon Jeruk. Lokasi lainnya diketahui dibilangan Alam Sutera Tangerang dan Sunter Jakarta Utara.
Melalui postingan di salah satu forum jual beli (Kaskus), terlihat bahwa panti pijat Fee Massage menawarkan jasa pijat sensual yang membuat pengunjungnya berfantasi.
Penelusuran di lapangan, terungkap bila tempat bernama Fee Massage ini mengelabuhi dengan plang kopi, Fee Coffe.
Mereka juga menempati sejumlah ruko di empat tempat wilayah di Jakarta Barat, lantai 1 di jadikan resepsionist dan kafe, serta kamar pijat di lantai 2 dan 3.
Di tiap kamar pijat, terdapat kamar mandi untuk membilas pelanggannya sehabis menikmati pijat sensual.
“Ada Della, Dewi, Clara, dan Manda,” kata seorang resepsionist di cabang Taman Palm, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (23/5/2022).
Untuk sekali menikmati jasa pijat, pelanggan di wajibkan membayar Rp250-300 ribu termasuk jasa dipijat kemaluannya. Tarif itu belum termasuk tips untuk terapis.
Seorang terapis W (22) di salah satu tempat di Kebon Jeruk mengakui penamaan Kedai Kopi Fee Coffe hanyalah formalitas.
W pun mengakui bila pijat manstrubasi pelanggan merupakan bagian dari SOP panti ini.
“Untuk berhubungan badan tergantung kesepakatan dengan pelanggan,” katanya.
Terpisah, Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat memastikan tidak mentolir adanya kegiatan esek esek terselubung. Ia pun memastikan akan mengecek kepastian itu.
“Anggota akan kami turunkan untuk cek lokasi,” tutupnya.
Jakartatodaynews.com
LEAVE A REPLY