Home Nusantara Ucapkan Selamat Hari Bidan, Kemenkes Diprotes Warganet Soal Ribetnya Vaksin

Ucapkan Selamat Hari Bidan, Kemenkes Diprotes Warganet Soal Ribetnya Vaksin

Vaksin Covid-19

SHARE
Ucapkan Selamat Hari Bidan, Kemenkes Diprotes Warganet Soal Ribetnya Vaksin

Caption Gambar: Tangkapan layar postingan ucapan Kemnkes selamat hari bidan. (sumber : instagram)

JAKARTATTODAY.CO.ID, JAKARTA - Sejumlah warganet mengeluhkan dengan ribet proses penyuntikan vaksin bagi para pendatang. 

Hal ini diungkapkan mereka saat mengomentari postingan instagram @kemenkes_ri mengucapkan hari bidan yang dilakukan Kamis (24/6/2021) kemarin. 

"Terima kasih untuk dedikasi yang diberikan, semoga bhakti baik ini bermanfaat bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat," tulis si akun saat mengomentari hari bidan. 

Bukannya ikut mengucapkan selamat, sejumlah warganet malah curhat mengenai proses vaksin yang dilakukan warga pendatang. 

Menurutnya dengan harus membawa surat domisili, membuat mereka menjadi ribet, sehingga tak bisa melakukan vaksin. 

BACA JUGA : Jakarta Utara Kejar Predikat Nindya Kota Layak Anak

BACA JUGA : Posko PPKM di Jakarta Utara Kembali Diaktifkan

"Assalamualaikum. Bapak atau ibu. Tolong lah. Saya mau di vaksin. Tp gak ush ribet2 lah. Masa harus pake surat domisili segala. Trs ktmu pak RT," kata  @budisetiaheru0 pada kolom komentar. 

Ia kemudian menyarankan agar proses vaksin bagi pendatang cukup membawa KTP aja langsung cek kesehatan lalu di vaksin deh. Selesai. 

"Jgn pake surat2 segala lah. Males ngurus nya," katanya.

Komentar Budi diamini oleh warganet lainnya, @byrahmisf yang mengaku tinggal di Jogjakarta. 

Ia mengatakan proses vaksinisasi di Jogja terlebih sangat berbelit, untuk memporel vaksin, mereka kemudian diwajibkan membawa dua orang lansia.

BACA JUGA : Covid Menggila, Warga Diimbau Ibadah di Rumah

BACA JUGA : Tim Asistensi PPKM Mikro SOPS Lakukan Kunjungan Ke Polres Metro Jakbar

"Tolong bikin aturan jangan ribet @kemenkes_ri @satgascovid19.id kalau pengen cakupan vaksinasi luas, dipermudah buat yg mau vaksin," jelasnya.

Ia pun memahami bila program vaksin merupakan niat bagus pemerintah menekan penyebaran Covid-19, tapi kondisi ini menyulitkan para perantau. 

"Jangan pakai aturan ktp harus sesuai domisili, kasihan yg rantau pengen vaksin masa harus pulang kampung dlu," tambahnya.

Hingga berita ini ditulis sudah ada 5 ribu pengguna instagram menyukai postingan ini. 

(Jakartatodaynews.com)