Jakartatodaynews.com - Tak hanya membunuh pelacur online, Ida Wasila Anata (31). 

Pelaku berinisial AA (24) yang berprofesi sebagai Satpam juga diketahui pernah menjambret pejalan kaki dan pemotor. 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan aksi penjambretan ini ia lakukan di wilayah Cipayung, Jakarta Timur.

"Jadi pelaku ini berprofesi sebagai security, tapi dia sudah 3 kali melakukan aksi jambret," kata Arsya, Minggu (30/5/2021).

BACA JUGA : Candu Judi Online, Jadi Motif AA Bunuh Pelacur Online

BACA JUGA : Polisi Sebut Pelaku Mengincar Para Pelacur Online

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi menjelaskan kecanduan judi online menjadi alasan AA (24) membunuh teman kencannya yang merupakan pelacur online. 

Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat ini menjelaskan dalam pengakuannya, ia pertama kali menjambret di kawasan Munjul, Cibubur, Jakarta Timur pada 12 Januari lalu.

Barang bukti dari hasil jambret itu adalah Hp Galaxy A 10 dan oleh AA dijual ke Pasar Pinggir Jalan kawasan Pasar Minggu Jakarta Selatan.

"Dia menjual seharga Rp, 600 ribu," terang Arsya.

BACA JUGA : Ciduk Pembunuh Pelacur Online, Polisi Sebut Pelaku Niat Merampok

BACA JUGA : Kampung Tangguh Bebas Narkoba dan Covid-19 Bakal Berdiri di Komplek Permata Cengkareng

Kemudian, Februari 2021, AA kembali lagi beraksi untuk ke dua kalinya jambret Hp merk galaxy J7.

Ia beraksi di sekitar Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur dan hp tersebut di jual ke pedagang yang sama di Pasar Minggu seharga Rp 700 ribu.

Terakhir, pada 27 Februari lalu tersangka AA jambret lagi di kawasan Condet, Jakarta Timur.

Hasilnya ia membawa kabur hp Redmi Note 7 dan dijual kepada pedagang di Pasar Minggu, Jakarta Selatan seharga Rp 500 ribu.

BACA JUGA : Inilah 8 Perdana Menteri yang Pernah Menjabat di Indonesia

BACA JUGA : Bagaimana Cara Foto Paspor yang Benar? Berikut Ini Penjelasan Resmi Ditjen Imigrasi

"Kami masih selidiki siapa penadah dimaksud tersangka ini yang ada di Pasar Minggu, Jakarta Selatan," tutup dia.

Dari ponsel yang dijual ini, uangnya digunakan tersangka untuk bermain judi online dan membayar hutang.

(Jakartatodaynews.com)

Video Terkait: