Caption Gambar:
Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Sejumlah warganet ramai ramai menyindir Rektor UI Ari Kuncoro yang merangkap jabatan menjadi Komisaris BUMN.
Melalui media sosial twitter, mereka kemudian mengungkapkan rektor UI sebagai orang super power.
"Rektor UI kalau nerobos lampu merah, aturannya langsung diubah, lampu ijo jadi berhenti, merah jadi jalan," cuit @ridwanhr, Selasa (21/7/2021).
Sebelumnya, Presiden Jokowi merevisi PP nomor 68 tahun 2013 tentang Statuta UI dan menggantinya menjadi PO nomor 75 tahun 2021, aturan itu kemudian diungkap mengenai aturan soal rangkap jabatan pada rektor dan wakil rektor.
Perubahan ini menimbulkan gejolak di dunia maya, bahkan cuitan dengan kata Rektor UI menjadi cukup tinggi setelah 70,8 ribu pengguna twitter ikut mencuitnya.
BACA JUGA : PPKM Darurat, Jokowi: Jika Kasus Turun, 26 Juli akan Dibuka Bertahap
"Rektor UI kepanasan krna sinar terik matahari, mataharinya disuruh padam biar dingin...," kata @putrahisyam2.
Sementara itu, @achmedislamic dalam cuitannya mengakui bila dirinya menyukai kritikan yang dilakukan warganet terhadap Rektor UI yang melakukan rangkap jabatan.
"Kritik netizen yg bener dan ada dasar yang sy suka, seperti kasus rektor UI ini. kalau covid, banyak sekali netizen sok pintar. sampai2 solat berjarak dan pakai masker dianggap solatnya tidak sah, apakabar arab saudi kalau begitu...," cuitnya.
Selain warganet, Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda menilai semestinya kampus harus steril dari pragmatisme politik, ini untuk menunjukkan sikap netral terhadap pemerintahan.
"Saya kira ke depan saya berharap kampus lebih baik steril dari kepentingan pragmatisme rezim politik, apapun itu. Dan saya berharap sivitas akademiknya jangan terlalu tergoda politik. Politiknya diurus parpol saja," cuitnya.
(Jakartatodaynews.com)
LEAVE A REPLY