Caption Gambar:
JAKARTATODAYNEWS, Jakarta - Petarung pencak silat menunjukkan aksinya digelaran Indonesia Student Sports Championship (ISSC) yang diselenggarakan di GOR Ciracas, Jakarta Timur. Event yang berlangsung sejak kemarin Sabtu (2/3) menarik perhatian peserta hingga luar Pulau Jawa.
Pembina ISSC, Syarif mengatakan event tersebut merupakan salah satu upaya penyelenggara untuk mencerdaskan anak bangsa. "Ini kan bagian dari mencerdaskan anak bangsa. Kalau mereka tidak difasilitasi bagaimana mungkin harapan anak bangsa ini bisa tercapai. Idealnya mereka para peserta itu berbadan kuat cerdas, pikirannya bagus, dan berprestasi,"ujar Syarif kepada awak media, Minggu (3/3).
Menurutnya, ISSC merupakan terobosan baru agar minat para peserta tersalurkan dengan baik. Ditambah dengan perolehan hadiah dan sertifikat yang dapat digunakan untuk masuk sekolah atau perguruan tinggi melalui jalur prestasi.
"Ini salah satu event yang bagus, ini kan yang pertama, dan ada kesan terobosan dalam penyelenggaraan pertandingan ini. Kegiatan ini juga banyak menjaring atlet terbaik. Makanya saya mendorong Dinas Pendidikan DKI Jakarta agar lebih diperbanyak sekaligus dibarengi dengan kebijakan,"ungkapnya.
Ia menambahkan, "Buat adik-adik yang minat di ekskul pencak silat ideal nya sekolah memfasilitasi,baik itu tempat latihannya, peralatan dsb. Saya malah mendengar banyak peserta yang belum terakomodir ketika mereka latihan disekolah. Ya itu harus menjadi perhatian kita lah dan bagian Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda dan Olahraga,"tambahnya.
Disatu sisi, Nuryanto selaku Ketua Panitia ISSC mengaku takjub dengan keikutsertaan peserta. Bahkan ada pesilat yang datang dari Papua, Purwokerto dan Lampung.
"Peserta itu kita gak nyangka ya, karena ada yang datang dari Papua, Purwokerto, Lampung, Jabodetabek sih pasti hadir. Makanya gak heran kalau event ini memang digelar setingkat nasional,"ungkap Nuryanto.
Melihat antusiasme peserta dan pendamping Nuryanto mengatakan banyak perguruan yang memilih mengikuti ISSC. GOR Ciracas disebutnya menjadi salah satu magnet bagi para peserta untuk ikut adu jurus dalam ISSC. Ditambah mereka merebutkan title juara umum tropy dan dana pembinaan total keseluruhan Rp 25juta dan juara 1,2, dan 3 mendapatkan mendali dan sertifikat.
"Mereka sudah familiar dengan Pencak Silat apalagi di GOR Ciracas sini. Mereka sudah tahu jauh-jauh hari bahwa ada event ini. Makanya persiapan mereka sangat matang ya dilapangan. Bahkan ada beberapa perguruan enggan ikut event lain, tapi memilih event ISSC,"ujarnya.
Untuk menampung keinginan para peserta pihaknya membagi kejuaraan dalam beberapa kelas seperti, peserta usia dini 1 untuk SD kelas 1, 2, 3, usia dini 2 kelas 4-6, Pra Remaja SMP, dan Remaja untuk SMA. Ia menambahkan, total peserta tercatat sebanyak 1989 orang.
Dilain hal menurut Nuryanto sertifikat dari kejuaraan ISSC bisa digunakan sebagai salah satu nilai plus bagi peserta untuk melamar ke sekolah dan kampus melalui jalur prestasi.
"Memang sudah ada regulasinya, jenisnya prestasi sertifikatnya bisa digunakan untuk masuk ke dunia pendidikan lebih tinggi melalui jalur prestasi. Kebetulan kita menyelenggarakan pemasalan dan prestasi, nanti kalau memang peserta butuh untuk penambahan persyaratan jalur prestasi maka dia harus ikut yang prestasi. Tapi untuk peserta yang ingin mencoba bertanding bisa ikut ke jenis pemasalan,"bebernya.
"Kita ingin dengan banyaknya kejuaraan, atau dengan event ini kita bisa menjembatani pesilat muda yang butuh jam terbang untuk bertanding. Karena semakin sering mereka bertanding semakin lihai mereka untuk berpencak silat. Sekalian untuk mencari atlet bagus dan baru agar disiapkan pada level nasional dan internasional,"imbuhnya.
Gelaran ISSC juga diapresiasi oleh Teddy Suratmadji, selaku Sekertaris Jendral Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI). Ia mengatakan event ini merupakan event yang sangat penting untuk menghasilkan atlet berprestasi.
"Panitia sudah melaksanakan pekerjaannya dengan sangat bagus sekali. Selamat kepada para pemenang yang sudah mendapatkan medali, mungkin ini yang pertama atau medali yang kesekian kalinya. Kumpulin medalinya, mungkin sekarang belum berasa, nanti kalau sudah dewasa banyak manfaatnya,"singkatnya.
Sementara itu, Fattah (10) peserta dari Perguruan Panca Sukma Siliwangi Indonesia, mengaku senang dengan adanya kejuaraan ISSC. Ia menuturkan sudah enam kali mengikuti event serupa pada kelas bertarung.
"Saya sudah enam tahun berlatih pencak silat dan ini yang ke-6 ikut pertandingan. Semuanya kelas fighting. Tapi kali ini saya ikut pemasalan dan juara 1. Semoga menang lagi dan juara umum. Soalnya dapat piala,"ujar Siswa Sekolah di MI Daarul Ikhwan itu.
LEAVE A REPLY