Home Politik Undang OSO, Tionghoa Kalbar Dukung Ganjar-Mahfud

Undang OSO, Tionghoa Kalbar Dukung Ganjar-Mahfud

SHARE
Undang OSO, Tionghoa Kalbar Dukung Ganjar-Mahfud

Caption Gambar: Undang OSO, Tionghoa Kalbar Dukung Ganjar-Mahfud. (FOTO: Jakarta Today)

JAKARTATODAY.COM, JAKARTA - Ratusan masyarakat Tionghoa asal Kalimantan Barat mendeklarasikan diri mendukung Ganjar-Mahfud untuk menjadi suksesor Jokowi. Langkah itu diungkapkan mereka saat menyambut Ketua Umum Hanura, H. Oesman Sapta di Tambora, Jakarta Barat, Jumat (16/12/2023) malam. 

Dalam deklarasinya, mereka menegaskan diri tidak lagi takut menyuarakan aspirasinya. Mereka menilai pasangan Ganjar - Mahfud yang cocok memimpin Indonesia di masa mendatang. 

"Tokoh-tokoh masyarakat tionghoa se-Kalimantan Barat ini hari mereka berkumpul mengundang saya untuk mendiskusikan masa depan bangsa ini melalui Kalimantan Barat. Dan tadi ketua ketuanya membicarakan masalah  bagaimana situasi dalam menjelang Pilpres ini," kata Oso, panggilan akrab Oesman Sapta di lokasi. 

Alasan itulah yang kemudian membuat Oso kemudian memberikan pandangannya yang secara spontan disambut oleh masyarakat yang merasakan mendukung Ganjar - Mahfud. Artinya, kata Oso, pilihan yang dilakukan Tionghoa dari Kalimantan Barat dilakukan spontanitas dan sepenuh hati. 

"Itu spontanitas dari mereka semua dan biasanya dulu mereka takut bergerak, takut kenapa? takut adanya intimidasi intimidasi yang tidak Fair," lanjutnya. 

Oso menegaskan apa yang diungkapkan sejumlah tokoh masyarakat Kalimantan Barat ini murni karena ini membawa  kemakmuran, keamanan, ketentramann, dan ingin memajukan bangsa. 

Terhadap dukungan demikian, Oso sendiri menyambut baik hal itu. Ia mengatakan Ganjar dan Mahfud merupakan kombinasi yang pas. 

Ganjar merupakan ahli politik dan ekonomi, sementara Mahfud merupakan ahli dalam bidang hukum. Keduanya mampu berkolaborasi dan dibutuhkan dalam pembangunan negara menuju Indonesia Emas 2045 mendatang.

"Dan dia (Mahfud) telah lolos dari kemampuan-kemampuan tentang menganalisis hukum di indonesia ini. Dan kalau ini dikawinkan memang sesuatu yang sangat bisa diharapkan penegakan hukum secara nasional gitu," katanya.

Sekalipun dalam survei terbaru Litbang Kompas menyebutkan keduanya alami penurunan. Oso yakin hal itu tidak berpengaruh. Ia pun yakin ditangan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Arsjad Rasjid, keduanya akan menjadi pemenang pada Pemilu 2024 mendatang. **

(JAKARTA TODAY)