
Caption Gambar:
JAKARTATODAYNEWS, Jakarta – Dunia kembali menghadapi lonjakan kasus COVID-19 pada pertengahan tahun 2025. Munculnya varian baru yang lebih menular, yang dikenal dengan nama “Omicron XJ-25”, memicu kekhawatiran global setelah dilaporkan menyebar cepat dari India dan Tiongkok ke berbagai belahan dunia.
Fakta Terbaru COVID-19 per Juni 2025
Berdasarkan data resmi dari World Health Organization (WHO) per 19 Juni 2025:
- Jumlah kasus aktif global: 13.540.000 kasus
- Total kematian akibat COVID-19 sejak awal pandemi: 7.014.000 jiwa
- Jumlah korban meninggal dunia (Mei–Juni 2025): 72.800 jiwa
- Negara penyumbang kasus baru terbanyak:
- India – 2.4 juta kasus aktif
- Tiongkok – 1.9 juta kasus aktif
- Amerika Serikat – 1.1 juta kasus aktif
- Indonesia – 420.000 kasus aktif
Varian Omicron XJ-25: Gejala Lebih Cepat, Penularan Lebih Luas
Varian XJ-25, yang pertama kali diidentifikasi di Mumbai, India, memiliki karakteristik:
- Masa inkubasi lebih pendek (1–2 hari)
- Menyerang sistem pernapasan atas dan bawah secara bersamaan
- Daya tular 1,8 kali lebih tinggi dari varian sebelumnya
Gejala umum meliputi:
- Demam tinggi mendadak
- Batuk parah
- Sesak napas akut dalam 24 jam
- Nyeri otot dan hilang penciuman kembali menjadi dominan
Negara-Negara Mulai Terapkan Lockdown Parsial
Untuk menekan laju penyebaran, sejumlah negara kembali memberlakukan pembatasan:
- India: Lockdown total di 12 negara bagian
- Tiongkok: Sistem karantina wilayah kembali diberlakukan di Beijing dan Guangzhou
- Jerman: Pemberlakuan wajib masker dan pembatasan kapasitas ruang publik
- Indonesia: PPKM Level 3 diterapkan di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya
Upaya Penanggulangan dan Vaksin Terbaru
WHO telah menyetujui vaksin booster baru berbasis mRNA varian XJ-25 yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech dan Sinovac Red+. Distribusi vaksin booster telah dimulai di 32 negara sejak awal Juni 2025.
Indonesia juga telah menerima 3 juta dosis booster XJ-25, dengan prioritas pemberian untuk tenaga kesehatan dan lansia.
LEAVE A REPLY