Caption Gambar:
Jakartatodaynews.com, JAKARTA, Revitalisasi Pasar Hewan Barito disambut baik oleh pedagang. Ratusan pedagang mengaku senang akan wacana pembenahan pasar yang saat ini terbilang memprihatinkan.
Surayem salah satunya, sejak berjualan pada 1987 silam pasar tempatnya bekerja belum pernah diperbaiki. Pedagang parsel buah dan bingkisan lebaran itu mengaku perbaikan dilakukan sebatas menambal bagian atap agar tidak terkena hujan.
"Kalau hujan besar ya pakai plastik mas untuk menutupi barang dagangan. Kalau tidak basah semua dan rusak,"ujar nya ketika ditemui pada Selasa (12/4/2022).
Wacana revitalisasi pasar pun sudah ditunggu-tunggu, karena sangat membantu para pedagang. Terlebih usulan tersebut pernah disetujui namun terbentur pandemi pada 2020 lalu.
"Sebenarnya sudah pernah mau diperbaiki, kalau ndak salah 2020. Tapi karena ya covid, makanya tidak jadi. Mungkin sekarang baru bisa dan saya senang sekali,"katanya.
Meski begitu, Surayem menegaskan keseriusan pemerintah dalam memperbaiki pasar tidak asal-asalan. Apalagi, kesempatan berjualan lokasi yang sudah dihuni sejak puluhan tahun itu harus diganti pedagang lain.
"Ya saya mau, kalau nanti sudah dibenerin, kami tetap bisa berjualan disini lagi. Ya saya rasa hampir semua pedagang setuju kalau diperbaiki,"jelasnya.
Hal serupa juga disuarakan Jumedi, pedagang burung itu mengaku telah mengikuti sosialisasi dari Sudin PPUMKM Jakarta Selatan terkait revitalisasi pasar.
"Jujur saja, waktu itu pak Gubernur pernah kesini dan bilang akan membenahi. Mungkin karena kesibukan beliau makanya tidak begitu diperinci. Begitu muncul wacana revitalisasi wah saya kira ini yang dimaksud pak Gubernur. Makanya kami setuju sekali kalau di perbaiki,"terang pria yang telah berjualan sejak 1985 itu.
Disatu sisi, ia meminta kepada pemerintah agar diberikan waktu luang untuk berjualan. Jika pengosongan lahan bisa dilakukan setelah lebaran Pihaknya akan menyambut baik usulan tersebut.
"Usul kami ya kalau bisa ya setelah lebaran baru dikosongkan. Karena kan konsumen banyak yang kesini, baru setelah itu dikerjakan,"ungkapnya.
Sebelumnya, Kasudin PPUMKM Dedy Dwi Widodo menjelaskan para pedagang telah diberikan pemahaman berkaitan dengan usaha mereka dalam hal penjualan hewan hidup dan jenis makanannya.
"Kita punya tanggungjawab untuk memberikan sosialisasi pemahaman tentang berjualan hewan yang sehat dan higienis. Apakah yang mereka jual memenuhi standar atau sudah sesuai ketentuan,"katanya di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Kamis (31/3/2022) lalu.
Revitalisasi pasar disebut Dedy akan dilakukan dalam waktu dekat.hal itu merupakan bagian dari rencananya dalam mewujudkan lingkungan tempat mereka berjualan yang sehat dan bersih.
"Kita lihat sekarang perlu lah mendapat perhatian apalagi sudah kita anggarkan untuk revitalisasi. Tapi jangan sampai juga merugikan mereka,"jelasnya.
Ia melanjutkan,"ketika di revitalisasi, kita memang tidak menyiapkan lokasi secara khusus. Tapi pembangunan pasti ada dampak ,namun lebih besar dampak apa manfaatnya. Oleh karena itu perlu ada keikhlasan dari penjual,"ujarnya.
(Jakartatodaynews.com)
LEAVE A REPLY