JAKARTA - Ibu rumah tangga berinisial MMS (45) menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di perumahan mewah Puri Indah, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

Akibat dari KDRT itu, MMS melaporkan suaminya berinisial D ke Polsek Kembangan pada (4/4/2022) lalu.

Selain dianiaya, korban juga diancam dibunuh oleh suaminya dan bakal dikuburkan di halaman rumah mewahnya.

"Akhirnya saya datangi Polsek Kembangan berdua buat laporan," tuturnya di Mapolsek Kamis(14/4/2022) kemarin.

Awal mula KDRT ini terjadi saat di rumah makan di mana suami tak rela harus membayarkan makananya di salah satu restauran karena biayanya mahal.

Selain itu, fakto lainnya adalah cemburu berlebihan ketika ia sudah menggunakan telepon seluler sejak 2019 silam.

Ia mengaku selama ini ia tidak pernah bergaul dengan siapapun, apalagi menggunakan gadget.

"Jadi dia cemburuan banget, aku ngomong sama perempuan doang dia cemburu, baru belakangan ini saya punya Hp," tegasnya.

Kapolsek Kembangan Kompol Binsar H Sianturi menambahkan, korban sudah diperiksa oleh penyidik yang menangani perkara tersebut.

Namun ia tidak tahu apakah penyidik sudah mengirin surat panggilan pemeriksaan ke D atau belum.

Ia perlu menanyakan hal ini ke Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Reno karena yang lebih paham adalah dia.

"Sekarang kami lagi kejar untuk memanggil terlapornya, itukan sudah teknis ya, nanti saya tanyakan ya ke Kanit," tuturnya.(VIR)