Caption Gambar:
Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Jimmy alias J, tersangka pencurian rumah mewah di empat lokasi berbeda kawasan Jakarta Barat ini mengaku, uang hasil jual barang curian digunakan untuk membayar hutang.
Kemudian, uang hasil kejahatan itu untuk biaya hidup sehari-hari bersama anak dan istrinya.
Sebab, Jimmy terpaksa melakukan aksi pencurian di rumah kosong karena tidak memiliki pekerjaan lain.
"Tahun 2004 pernah, semuanya dari Semarang," ujar dia, pada Selasa (25/5/2021).
Biasanya, kata Jimmy untuk tahu rumah itu kosong atau ada penghuninya yaitu mengetuk pagar rumah.
Jika sang pemilik teriak atau keluar, maka pelaku akan berpura-pura menanyakan alamat atau mencari seseorang.
"Kalau enggak ada penghuninya, baru kita masuk. Kita ga tau," katanya.
Setiap beraksi, pelaku kantongi uang sebesar Rp 105 juta.
Selain itu, kelompok pencurian rumah mewah asal Semarang ini sudah 4 kali beraksi di kawasan Jakarta Barat.
Sehingga, dari keseluruhan, ketiga pelaku ini sudah meraup keuntungan dari mencuri sebesar Rp 500 juta.
"Iya kelompoknya ini," tutup dia.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat menciduk tiga orang tersangka pencuri di dalam rumah mewah.
Para pelaku berinisial JM, TL, dan JP yang ditangkap di kawasan Semarang Timur, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
(Jakartatodaynews.com)
LEAVE A REPLY